9 Ciri-ciri Hamil Muda yang Perlu Diketahui

Unsplash/Bree Evans
Ilustrasi kehamilan
11/4/2022, 14.27 WIB

Awal kehamilan dapat menimbulkan gejala pada tubuh wanita. Gejala tersebut tidak mutlak, hanya tes kehamilan yang dapat mengonfirmasi secara akurat. Meski demikian, gejala awal kehamilan dapat digunakan untuk membantu mengetahui kehamilan serta menentukan waktu yang tepat untuk tes kehamilan.

Ciri-Ciri Hamil Muda

Menurut American Pregnancy Association, berikut ciri-ciri hamil muda:

  1. Telat haid. Ini merupakan ciri-ciri yang paling utama. Namun, ciri-ciri ini dapat membingungkan jika siklus menstruasi tidak teratur.
  2. Payudara yang lembut dan bengkak. Gejala ini dapat dirasakan sekitar satu hingga dua minggu setelah pembuahan. Perubahan hormon bisa membuat payudara terasa perih atau bahkan kesemutan. Payudara juga terasa lebih penuh atau lebih berat.
  3. Mual dengan atau tanpa muntah. Gejala ini dapat muncul mulai dari dua hingga delapan minggu setelah pembuahan dan dapat berlanjut selama kehamilan.
  4. Peningkatan buang air kecil. Pada beberapa minggu pertama kehamilan, tubuh memproduksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) yang meningkatkan aliran darah ke daerah panggul, sehingga menyebabkan wanita harus buang air kecil lebih sering.
  5. Kelelahan. Banyak wanita merasa lebih lelah saat awal kehamilan karena tubuh memproduksi lebih banyak hormon progesteron yang membantu menjaga kehamilan dan mendorong pertumbuhan kelenjar penghasil susu di payudara.
  6. Sedikit berdarah. Penelitian tahun 2009 dalam jurnal American Family Physician menunjukkan, 25% wanita hamil mengalami sedikit pendarahan atau flek berwarna lebih terang dari darah haid normal. Ini biasanya terjadi pada saat implantasi sel telur yang dibuahi (sekitar 6 hingga 12 hari setelah pembuahan) tetapi umum terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan.
  7. Sakit kepala. Gejala ini biasa terjadi selama awal kehamilan karena perubahan hormonal dalam tubuh dan peningkatan volume darah.
  8. Kram. Sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim sehingga dapat menyebabkan kram. Gejala ini muncul sekitar satu atau dua minggu setelah pembuahan.
  9. Sakit punggung. Ini dapat terjadi di awal kehamilan. Tapi, biasanya muncul saat kehamilan berlanjut, sekitar kehamilan minggu 27 hingga minggu 34.

Ciri-ciri tersebut juga bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan lain, sehingga tidak mutlak menunjukkan awal kehamilan. Agar lebih akurat, lakukan tes kehamilan.

Kapan ciri-ciri awal kehamilan mulai muncul?

Kehamilan dialami secara berbeda bagi setiap wanita. Beberapa wanita mungkin dapat merasakan bahwa mereka hamil dalam beberapa hari setelah pembuahan, sementara yang lain mungkin tidak merasakan apa pun sampai mereka melewatkan menstruasi.

Melansir Healthline, minggu pertama kehamilan didasarkan pada hari terakhir menstruasi. Minggu terakhir menstruasi dianggap sebagai minggu pertama kehamilan. Tanggal kelahiran dihitung menggunakan hari pertama dari siklus menstruasi terakhir.

Ciri-ciri awal kehamilan dapat muncul segera setelah beberapa hari setelah pembuahan, bahkan sebelum wanita melewatkan menstruasi. Namun, ciri-ciri tersebut biasanya mulai terasa saat sekitar minggu ke lima atau enam kehamilan.

Kapan waktu yang tepat untuk tes kehamilan?

Tes kehamilan dapat mendeteksi janin dengan mengetahui kadar hCG, yaitu hormon yang biasanya ditemukan pada embrio awal dan pada akhirnya akan menjadi bagian dari plasenta. Mengukur kadar hCG dapat membantu dalam mengidentifikasi kehamilan.

Menurut Forbes Health, waktu yang tepat untuk tes kehamilan adalah saat hari pertama telat haid, karena hCG hanya muncul setelah implantasi sel telur. Tes kehamilan mendeteksi hormon hCG yang biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah sperma membuahi sel telur.

Jenis Tes Kehamilan

Menurut American Pregnancy Association, terdapat dua jenis tes kehamilan, yaitu tes urin dan darah. Kedua jenis tersebut bekerja dengan mendeteksi kadar hormon hCG dalam tubuh. Namun, hormon tersebut membutuhkan waktu untuk menumpuk di tubuh, sehingga dapat menyebabkan tes kehamilan yang sangat awal menunjukkan nilai negatif.

1. Tes Urin

Tes urin merupakan jenis tes kehamilan yang dapat dilakukan dengan membeli alat yang tersedia di pasaran. Dalam tes urin, selembar kertas reaktif mendeteksi hCG, kemudian menunjukkan tanda positif atau dua garis vertikal.

Hormon hCG dapat dideteksi dalam urin sekitar 10 hari setelah pembuahan. Akurasi tes urin mencapai sekitar 97% bila dilakukan dengan benar. Namun, tes urin sebaiknya dilakukan setelah telat haid untuk mengurangi kemungkinan negatif palsu.

Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika saat melakukan tes urin, yaitu:

  • Lakukan tes urin di pagi hari karena kadar hCG saat itu paling terkonsentrasi dan mudah dideteksi. Jika dilakukan di waktu lain, coba dan pastikan urin telah berada di kandung kemih setidaknya selama empat jam.
  • Tidak minum cairan dalam jumlah berlebihan sebelum melakukan tes kehamilan. Banyak orang berpikir ini akan meningkatkan volume urin, tetapi juga dapat mengencerkan kadar hCG Anda.
  • Membaca petunjuk tes urin dengan seksama sebelum memulai dan mengikuti setiap langkah dengan tepat.

Tes urin dapat menunjukkan hasil dalam hitungan menit, tergantung merek yang digunakan.

2. Tes Darah

Tes darah jarang dilakukan karena mahal dan cenderung memiliki hasil yang sama dengan tes urin. Jenis tes kehamilan ini dilakukan dengan menggunakan sampel darah yang dianalisis. Tes darah ini juga dapat menentukan berapa banyak hormon yang ada dalam tubuh.

Tes darah lebih akurat daripada tes urin karena dapat mendeteksi kadar hCG yang sangat kecil yang muncul dalam sembilan hingga 12 hari setelah pembuahan. Namun, hasil tes darah memakan waktu yang lebih lama dari tes urin, yaitu sekitar beberapa jam hingga lebih dari satu hari.