Kompor induksi dan kompor listrik kini menjadi sorotan karena inovasi yang menarik dan keamanan yang tinggi lebih dari kompor gas. Banyak orang yang telah beralih dari kompor gas ke kompor induksi atau kompor listrik.
Faktor yang mempengaruhi peralihan tersebut beberapa di antaranya yakni tampilannya yang mewah dan sederhana, membuat pengguna mudah membersihkannya. Selain itu, kompor induksi dan kompor listrik ini dianggap memiliki keamanan yang sangat memadai dan mampu menggunakan energi secara efektif.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kompor induksi dan kompor gas, berikut perbedaan kompor induksi dan kompor listrik.
Kompor Induksi
Kompor induksi menjadi sorotan karena karakteristiknya yang menarik. Inovasi lain yang mendukung penggunaan kompor lebih baik pun menjadi faktor pemilihan kompor induksi.
Namun, setiap teknologi memiliki kelemahan dan kelebihan, termasuk juga Kompor Induksi. Berikut penjelasan kelemahan dan kelebihan kompor induksi untuk mengetahui perbedaan kompor induksi dan kompor listrik.
Kelebihan Kompor Induksi
Kelebihan kompor induksi yakni kompor akan tetap dingin meski disentuh setelah digunakan untuk memasak. Kompor ini juga mudah dibersihkan.
Kemampuan kompor induksi yang tidak panas meskipun setelah digunakan memasak menyebabkan biaya energi rendah dan dapur lebih dingin. Berkaitan dengan suhu, suhu maksimum yang dapat dicapai kompor induksi adalah 351 derajat celcius.
Kompor induksi ini menggunakan radiasi elektromagnetik untuk memanaskan alat masak agar dapat digunakan. Oleh karena itulah, kompor induksi dapat secara instan kembali dingin saat dimatikan. Kompor induksi mampu menghantarkan sekitar 80 % hingga 90 % energi elektromagnetiknya ke makanan dalam wajan. Ini membantu mempercepat proses memasak dan membuat makanan lebih cepat matang.
Kelemahan Kompor Induksi
Selain kelebihan, kompor induksi juga memiliki kelemahan. Kelemahan kompor ini adalah harganya yang lebih mahal daripada kompor listrik. Selain itu, kompor induksi membutuhkan alat masak yang sesuai dengan induksi seperti besi tuang dan baja yang anti karat.
Dari segi keamanannya, kompor induksi dinilai lebih aman daripada jenis kompor lain. Kompor induksi bekerja dengan cara memanaskan item yang terbuat dari besi, tidak mengeluarkan api atau meninggalkan panas di kompor setelah dimatikan.
Kompor Listrik
Kompor listrik mungkin lebih dikenal daripada kompor induksi. Kompor ini menggunakan daya listrik untuk memasak makanan dan mengalirkan panas ke makanan.
Perbedaan kompor induksi dan kompor listrik yang sangat menonjol adalah sisa panasnya yang masih ada meskipun arus listrik telah berhenti. Pengguna harus cukup berhati-hati jika panas masih muncul.
Cara kerja kompor listrik yakni mengalirkan arus listrik melalui kumparan logam di bawah permukaan kaca atau keramik. Kemudian perlahan kumparan akan memanas dan kompor pun mentransfer panasnya dengan infra red.
Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan yang berkaitan dengan perbedaan kompor induksi dan kompor listrik, berikut penjelasannya.
Kelebihan Kompor Listrik
Kelebihan kompor listrik adalah menyediakan panas yang merata dan terkontrol. Panas tersebut juga terkelola dengan baik sehingga biaya listrik dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Sisa panas pasca memasak dapat dinilai sebagai kelebihan. Pasalnya, panas tersebut mampu menjaga makanan tetap hangat setelah dimasak. Selain itu, kompor ini juga sangat mudah digunakan dan diatur energinya. Berkaitan dengan harga, harga kompor listrik umumnya lebih murah daripada kompor induksi. Kompor listrik yang tersedia di Indonesia berkisar dari harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Kekurangan Kompor Listrik
Kekurangan dari kompor listrik adalah adanya sisa panas dapat berbahaya bagi anak-anak. Oleh karena itu, meskipun kompor ini lebih aman daripada kompor gas, pengguna tetap harus menjauhkan anak-anak saat menggunakan kompor listrik.
Kompor listrik juga memakan waktu lebih lama agar kompor panas. Hal ini karena listrik membutuhkan waktu peralihan lebih lama dari dingin ke panas serta dari panas ke dingin. Oleh karena itu, kegiatan memasak juga menjadi lebih lama.
Selain itu, panas yang dihasilkan terkadang tidak merata. Kekurangan lainnya yakni tidak seperti kompor induksi, kompor listrik hanya mampu mengelola efisiensi energi hingga 70 %. Dari segi keamanan, kompor listrik lebih kurang aman dibanding kompor induksi. Kompor listrik tidak aman disentuh karena masih meninggalkan panas setelah digunakan untuk memasak.
Demikian penjelasan terkait perbedaan kompor induksi dan kompor listrik. Ketika ingin membeli antara kompor induksi atau kompor listrik, pilihan tergantung beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Jika pengguna lebih menyukai kompor tanam dengan pemanasan yang rata dan cepat serta biaya energi yang minim serta keamanan yang terjamin, maka kompor induksi dapat menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, kompor induksi dapat dipilih jika memprioritaskan efisiensi penggunaan daya.
Namun, jika pengguna lebih suka menggunakan peralatan yang tidak khusus seperti kompor induksi, maka kompor listrik menjadi pilihan terbaik. Kompor listrik juga lebih dikenal masyarakat daripada kompor induksi.