4 Teknik Dasar Lompat Tinggi dan Cara Melakukannya

ANTARA FOTO/REUTERS/Pascal Rossignol/AWW/dj
Pascal Rossignol Armand Duplantis dari Swedia beraksi pada nomor lompat galah putra Kejuaraan Atletik Indoor Dunia di Arena Stade Couvert, Lievin, Prancis, Selasa (9/2/2021).
Penulis: Fathnur Rohman
Editor: Intan
17/10/2022, 12.40 WIB

Teknik dasar lompat tinggi terdiri dari empat metode. Dimulai dari atlet yang berlari hingga melakukan tolakan dan melewati mistar dengan ketinggian tertentu.

Semua teknik dasar lompat tinggi itu harus dilakukan dengan benar. Sehingga dia dapat melompat setinggi-tingginya.

Lompat tinggi sendiri merupakan cabang nomor atletik. Sama seperti lompat jauh, teknik dasar lompat tinggi sangat penting dikuasai. Dengan begitu pelompat bisa melintasi mistar sampai ketinggian maksimal.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini merupakan empat teknik dasar lompat tinggi yang perlu diketahui.

Teknik Dasar Lompat Tinggi

Lompat tinggi atau high jump, merupakan sebuah kompetisi yang mengharuskan atlet melompat tanpa bantuan apapun di atas palang horizontal sepanjang 4 meter. Lompat tinggi dan lompat galah bersama-sama disebut sebagai "lompatan vertikal".

Meski masuk kategori yang sama, namun teknik dasar lompat tinggi dan lompat galah punya beberapa perbedaan. Salah satu yang paling terlihat yaitu pada cabor ini, pelompat hanya dapat melakukan tolakan satu kaki di tanah saat memulai lompatan tanpa bantuan alat.

Melansir Olympics.com, lompat tinggi merupakan salah satu dari sembilan olahraga asli yang ditampilkan di Olimpiade pertama pada 1896 di Athena. Seiring berjalannya waktu, teknik dasar lompat tinggi mengalami banyak perubahan. 

Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini merupakan empat teknik dasar lompat tinggi:

1. Teknik Awalan

Teknik awalan adalah ancang-ancang sebelum pelompat melakukan tolakan pada titik yang ditentukan. Gerakan awalan ini dimulai dengan atlet yang berlari pada kecepatan maksimum.

Biasanya ancang-ancang pada teknik awalan ini dilakukan dengan langkah ganjil seperti 7-15 langkah. Tujuannya agar atlet mendapatkan kecepatan lari yang terkontrol, kemudian memperoleh momentum pas untuk melakukan tumpuan.

Simak cara melakukan teknik awalan yang baik pada penjelasan di bawah ini:

  • Ambil awalan dari arah samping atau menyudut. Bila tolakan menggunakan kaki kiri maka ambil arah kiri. Jika sebaliknya, maka lakukan dari arah kanan.
  • Sudut awalan dari mistar disarankan sekitar 35-40 derajat.
  • Makin tinggi mistar, maka gerakan awalan akan semakin jauh. Mulailah dengan urutan langkah ganjil.
  • Tiga langkah terakhir menuju mistar, lakukan dengan cepat dan panjang.

2. Teknik Menumpu (Tolakan)

Biasanya letak tumpuan harus datar dan tingkat kemiringan 1 : 100. Teknik dasar lompat tinggi berikutnya setelah gerak awalan yaitu mendorong tubuh ke arah depan atas dengan satu kaki terkuat. Daya tolakan sangat bergantung pada kekuatan kaki.

Berikut tips melakukan teknik tolakan yang benar:

  • Posisi badan agak sedikit diturunkan saat menolak.
  • Kaki yang menolak harus lurus, sementara kaki lainnya ditekuk.
  • Ayunkan kaki lurus ke samping atas mistar dengan kuat.
  • Kaki yang menjadi tumpuan, ditolakkan sekuat-kuatnya.
  • Bersamaan dengan itu, ayunkan kedua tangan agar daya tolakan semakin besar.

3. Teknik Melayang

Teknik dasar lompat tinggi selanjutnya adalah memposisikan badan sebaik mungkin saat mengudara. Gerakan ini harus dikuasai agar tubuh tidak bersentuhan dengan mistar yang bisa saja mengakibatkannya terlepas.

Terdapat beberapa gaya lompat tinggi yang bisa digunakan. Untuk saat ini, banyak atlet profesional yang memakai gaya Fosbury Flop. Pada prakteknya, si pelompat memposisikan badan terlentang saat melewati mistar.

4. Teknik Mendarat

Teknik terakhir yaitu mengarahkan badan supaya terjatuh sempurna. Hal ini penting dikuasai agar tubuh atlet tidak mengalami cedera saat mendarat.

Meskipun pada area lompat tinggi sudah disediakan matras untuk mengamankan pendaratan atlet, terkadang ada saja beberapa kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan teknik yang tidak sesuai.

Berikut ini merupakan metode pendaratan yang bisa dicoba saat melakukan lompat tinggi:

  • Kaki ayun dan kedua tangan harus mendarat terlebih dahulu.
  • Kemudian dilanjutkan dengan bagian tubuh lainnya, termasuk kaki tolak.
  • Jika mendarat sempurna tanpa melepaskan mistar, maka tubuh atlet akan baik-baik saja. Dia juga dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Demikian penjelasan singkat tentang teknik dasar lompat jauh. Jika keempat teknik tersebut sudah dikuasai, maka atlet lompat tinggi bisa memolesnya dengan rutin berlatih.

Latihan yang teratur dan disiplin akan meningkatkan kemampuan seorang atlet. Dengan begitu potensi untuk meraih prestasi dalam cabor ini semakin terbuka lebar.