Kelilipan bisa terjadi kapan saja, khususnya ketika ada benda asing yang masuk ke area mata. Benda asing ini bisa mendarat di permukaan mata, tetapi tidak bisa bergerak hingga ke belakang bola mata. Selain itu, kelilipan juga bisa menyebabkan goresan pada kornea mata.
Dengan demikian, kelilipan harus ditangani dengan benar untuk mencegah kerusakan permanen pada mata. Bersumber dari berbagai situs kesehatan termasuk Mayo Clinic, Healthline, Medical News Today, dan WebMD, berikut cara mengatasi mata kelilipan.
Cara Mengatasi Kelilipan
Cara mengatasi kelilipan dilakukan sebagai berikut:
- Berkedip berulang kali untuk menghasilkan air mata. Tujuannya untuk membantu menghilangkan partikel kecil, seperti pasir atau bulu mata.
- Selanjutnya, cuci tangan dengan sabun dan air. Tangan harus bersih sebelum menyentuh mata.
- Cobalah untuk membilas objek dari mata dengan aliran air hangat yang bersih dan lembut.
- Gunakan eyecup atau gelas minum kecil yang bersih dengan posisi tepinya bertumpu pada tulang di dasar rongga mata.
- Cara lain untuk membilas mata yang kelilipan dilakukan dengan mandi. Arahkan aliran lembut air hangat dari dahi hingga mata yang terbuka.
- Jika memakai lensa kontak, sebaiknya lepaskan lensa sebelum atau saat mengairi permukaan mata dengan air. Terkadang, benda asing dapat menempel di permukaan bawah lensa.
Gejala Kelilipan
Kelilipan termasuk gangguan ringan, tetapi bisa sangat menyakitkan dan berbahaya. Jika mengalami sakit mata parah atau perubahan penglihatan, penderita kelilipan harus segera menemui dokter.
Jika suatu benda masuk ke mata dengan kecepatan tinggi atau cukup besar ukurannya, segera hubungi instansi kesehatan terdekat untuk penanganan medis. Adapun gejala kelilipan meliputi:
- Tekanan pada mata atau rasa tidak nyaman.
- Rasa perih atau iritasi.
- Mata merah dan berair.
- Rasa gatal saat berkedip.
- Penglihatan kabur pada mata yang terkena.
- Mata yang sensitif terhadap cahaya.
Kelilipan benda yang tajam dan/atau besar juga dapat menyebabkan perdarahan subkonjungtiva, yaitu perdarahan di bagian putih mata.
Kondisi ini umumnya tidak memerlukan perawatan medis dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Meski demikian, tetap konsultasi dengan dokter untuk mencegah kerusakan mata yang permanen.
Penyebab Kelilipan
Banyak benda asing masuk ke mata saat beraktivitas sehari-hari. Beberapa penyebab kelilipan meliputi:
- Bulu mata.
- Lendir kering.
- Serbuk gergaji.
- Kotoran.
- Pasir.
- Debu.
- Kosmetik.
- Partikel kecil lainnya.
Partikel kotoran dan pasir biasanya masuk ke mata karena angin atau puing-puing yang jatuh. Bahan tajam seperti logam atau kaca juga dapat masuk ke mata akibat ledakan atau kecelakaan saat menggunakan alat. Benda asing yang masuk ke mata dengan kecepatan tinggi menyebabkan risiko cedera yang tinggi pula.
Saat mengeluarkan partikel penyebab kelilipan dari mata, perhatikan hal-hal berikut:
- Jangan mengucek mata.
- Lepas lensa kontak sebelum mencoba mengatasi kelilipan.
- Hindari penggunaan benda tajam seperti pinset.
- Segera hubungi petugas medis jika objeknya besar atau tidak bisa keluar.
Perawatan Medis untuk Mengatasi Kelilipan
Sebelum perawatan, dokter akan memeriksa mata. Pemeriksaan ini dapat mencakup:
- Anestesi. Tujuannya untuk membuat permukaan mata mati rasa.
- Pemeriksaan vital mata. Contohnya memeriksa ketajaman visual dan pemeriksaan pupil, termasuk memeriksa bentuk, akomodasi, reaktivitas, kesetaraan, dan kerusakan.
- Pemeriksaan menggunakan lampu slit lamp. Pemeriksaan ini menggunakan pewarna untuk membantu menyorot dan menyelidiki puing-puing atau luka di permukaan mata.
- CT scan. Jika efek kelilipan menyebabkan dampak serius, dokter mungkin merekomendasikan CT scan.
Salah satu metode perawatan yang umum dilakukan yaitu irigasi (pembilasan) dan kapas basah. Beberapa kasus melibatkan obat tetes mata antibiotik untuk mengobati goresan kornea dan melindungi dari infeksi mata. Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan acetaminophen, dapat membantu mengurangi rasa sakit.