Banyak orang masih merasa kesulitan membedakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Bila Anda juga demikian, simak tabel di bawah ini yang dikutip dari Gramedia.com.
Aspek | Penelitian Kuantitatif | Penelitian Kualitatif |
Tujuan | Menjelaskan, mengontrol, dan meramalkan suatu fenomena melalui pengumpulan data yang fokusnya pada data numerik (angka). | Memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman secara mendalam. |
Pendekatan |
|
|
Metode | Terstruktur, formal, ditentukan terlebih dahulu, tidak luwes, dijabarkan secara rinci sebelum penelitian siap dilakukan. | Historikal, etnografis, dan studi kasus. |
Model Penjelasan | Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks. | Upaya generalisasi tidak dikenal karena perilaku manusia selalu terikat oleh konteks dan harus diinterpretasikan per kasus. |
Data | Menggunakan sampel acak | Naratif, deskriptif, dalam bentuk narasi (penjelasan kata-kata) mengenai fenomena yang hendak diteliti, berdasarkan pada dokumen pribadi, catatan lapangan, dokumen resmi, dan lain-lain. |
Analisis Data | Deduktif dan secara statistik; terutama untuk menghasilkan data numerik yang biasanya dianalisis secara statistik.Data kasar biasanya terdiri dari bilangan dan analisis dilakukan pada akhir penelitian. | Induktif, menggunakan model teori konsep, dan metode perbandingan tetap.Biasanya data akan dianalisis secara deskriptif, yang sebagian besar berasal dari wawancara serta catatan pengamatan. |
- Metode Penelitian Campuran
Jenis metode penelitian selanjutnya adalah campuran. Metode ini berbeda dengan sebelumnya karena menggabungkan atau mengombinasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih komprehensif, objektif serta validitasnya meningkat.
Contoh dari metode penelitian campuran adalah Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat kelompok Marjinal Darah Perkotaan terhadap Mutu Pelayanan RSUD di kota Semarang.
2. Berdasarkan Sifat Masalahnya
Jenis metode penelitian ini terbagi menjadi sembilan jenis berdasarkan sifat masalahnya. Simak pemaparan masing-masing jenis berikut ini.
- Metode Historis
Metode ini biasanya digunakan para peneliti untuk mengkonstruksi info kejadian masa secara objektif dan sistematis.
- Metode Deskriptif
Metode ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data yang detail, dalam serat akurat pada fakta dan asat populasi daerah tertentu.
- Metode Perkembangan
Metode ini dilakukan untuk menyelidiki pola-pola dan urutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
- Metode Kasus
Metode ini dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang serta interaksi lingkungan suatu objek.
- Metode Korelasional
Metode ini dilakukan untuk mengkaji keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
- Metode Eksperimental
Metode ini dilakukan untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara melakukan kontrol atau kendali.
- Metode Quasi Eksperimental Semu
Metode ini dilakukan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadan yang tiak emungkinkan ada kontrol atau kendali
- Metode Kausal Komparatif
Metode ini dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melayan pengamatan pada data dari faktor yang diduga menjadi penyebab sebagai pembanding.
- Metode Tindakan
Bagian dari jenis metode penelitian selanjutnya adalah metode tindakan. Metode ini dilakukan untuk mengembangak keterampilan atau pendekatan baru dan diterangkan langsung, serta dikaji hasilnya.