Pemerintah provinsi DKI Jakarta telah mulai menyalurkan bantuan pangan kepada warga yang terdampak pandemi virus corona. Peneliti Indef Rusli Abdullah menyarankan pemerintah daerah untuk memperhatikan asuapan gizi masyarakat dalam bantuan yang diberikan.
Menurut Rusli, bantuan yang diberikan sebaiknya tak hanya sebatas beras dan makanan instan. Warga perlu tetap mendapat asupan gizi yang baik untuk meningkatkan imunitas di tengah wabah yang tengah meluas.
"Masyarakat jangan cuma disuruh makan beras dan mie instan," ujar Rusli kepada Katadata.co.id, Kamis (16/4).
Kebutuhan pangan seperti sayuran perlu dipastikan tetap tersedia bagi warga Jakarta selama masa PSBB. Untuk itu, Pemprov DKI perlu memperkuat koordinasi dengan daerah-daerah di sekitar untuk tetap dapat memasok bahan-bahan pangan.
(Baca: Impor Bahan Baku Turun, Ekonom: Tanda Ekonomi Melambat)
"Perlu kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk memastikan daerah-daerah seperti Bogor atau Cianjur tetap bisa menanam dan panen, terutama tanaman-tanaman holtikultura seperti sayuran untuk memastikan kebutuhan pangan cukup," kata dia.
Di sisi lain, pemerintah juga perlu memperhatikan kesejahteraan petani dengan memberikan berbagai subsidi. Ini diperlukan agar ketahanan pangan tetap terjaga meski menghadapi pandemi virus corona. Saat ini, tingkat perputaran pekerja atau turn over di sektor pertanian sangat tinggi.
Bantuan yang dijanjikan Pemprov DKI Jakarta telah didistribusikan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta, aparat TNI dan Polri sejak Kamis (9/4) atau sehari sebelum PSBB diberlakukan. Penyaluran bantuan disiarkan secara langsung di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta.
(Baca: Ekonom Minta Pemerintah Prioritaskan Sektor Pertanian saat PSBB)
Wilayah yang pertama kali mendapatkan bantuan adalah, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Dipilihnya Kelurahan Penjaringan sebagai wilayah pertama penerima bantuan sosial dilakukan mempertimbangkan jumlah penduduk. Sementara itu, bantuan wilayah lainnya akan diberikan secara bertahap.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah menjelaskan, bantuan yang disalurkan berupa berupa paket komoditas bahan pangan pokok, masker kain dan sabun. Paket disiapkan oleh Perumda Pasar Jaya, dengan pengemasan yang rapat untuk menjaga agar barang tetap higienis.
"Tahap pertama dilakukan mulai 9-18 April 2020 dengan target penerima 1,2 juta KK masyarakat kurang mampu dan rentan yang terdampak Covid-19. Periode selanjutnya akan dilaksanakan 19-23 April 2020, bagi masyarakat miskin dan rentan yang belum terdaftar," kata Irmansyah beberapa waktu lalu.