Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima berbagai bantuan sosial dari pihak swasta untuk tenaga medis yang menangani pasien virus corona atau Covid-19. Beberapa bantuan yang diterima antara lain alat pelindung diri (APD), pakaian dalam tim medis, desinfektan, dan susu kaleng.
"Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi dan berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dalam penanganan Covid-19," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia saat menggelar konferensi pers di Balaikota, Jakarta, Rabu (1/4).
Oktavia merinci jumlah bantuan yang diterima yakni 350 buah pakaian dalam untuk tim medis perempuan dan 160 buah pakaian dalam tim medis laki-laki dari Uniqlo, dan 4.000 pasang sarung tangan dari TFI Foods.
(Baca: Prajogo Pangestu Salurkan Bantuan Alat Medis dan APD Senilai Rp 30 M)
Selain itu natura berupa 2.100 kaleng susu kemasan dari PT. Nestle Indonesia, 120 liter larutan disinfektan, 200 unit alkohol swab, 10 liter hand sanitizer, dan 500 pasang sarung tangan dari masyarakat.
Kendati demikian, tenaga kesehatan masih kekurangan beberapa alat medis. "Bantuan yang masih dibutuhkan, antara lain alat pelindung diri, masker, sarung tangan, disinfektan dan natura," kata dia.
Adapun hingga saat ini jumlah orang yang tengah dipantau lantaran diduga terinfeksi virus corona di Jakarta sebanyak 2.350 orang. Dari jumlah tersebut 500 masih dipantau dan 1.850 sudah selesai dipantau.
Oktavia mengatakan jumlah pasien dalam pengawan angkanya terus menunjukkan peningkatan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk serius dalam menjalankan pembatasan-pembatasan yang telah ditetapkan pemerintah. "Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 1.153 orang, di mana sebanyak 789 masih dirawat dan 364 orang sudah pulang perawatan," ujarnya.
(Baca: Bank Mandiri Serahkan Asuransi untuk Tenaga Medis Corona Rp 1 Triliun)
Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada 1 April 2020, 51 pasien positif Covid-19 di Ibu Kota dinyatakan telah sembuh, dari total kasus positif sebanyak 794 orang. Selain itu, sebanyak 490 pasien masih dalam perawatan di rumah sakit, sedangkan yang menjalani karantina mandiri di rumah sebanyak 166 orang.
Adapun jumlah pasien yang meninggal di Jakarta mencapai 87 orang, sedangkan yang masih menunggu hasil laboratorium sebanyak 705 orang. Tak hanya itu, virus ini terus menyerang tenaga medis yang bertugas menangani pasien.
"Tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 sejumlah 84 orang satu di antaranya meninggal dan dua orang tengah hamil yang tersebar di 30 rumah sakit dan satu klinik di Jakarta, serta dua orang dokter spesialis domisili di Jakarta meninggal. Namun dari dua rumah sakita di luar Jakarta," terangnya.
(Baca: Ragam Bantuan Sosial saat Corona: Banyak Kartu hingga Gratis Listrik)