Anies Klaim Pembatasan Interaksi Efektif Cegah Penularan Virus Corona

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, warga beraktivitas di stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (17/3/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pembatasan interaksi sosial di ibu kota negara cukup efektif mencegah penularan virus corona.
26/3/2020, 22.26 WIB

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan membatasi interaksi sosial (social distancing) berjalan dengan efektif. Pemprov pun berharap pandemi virus corona bisa segera selesai.

Gubernur Anies Baswedan mengatakan setiap hari kesadaran masyarakat akan risiko penularan virus mematikan itu terus meningkat. Hal itu terlihat dari sepinya penumpang transportasi publik seperti Transjakarta, kereta rel listrik (KRL), MRT dan LRT.

"Secara umum di Jakarta suasana jalan raya lengang, artinya masyarakat makin hari makin menyadari pentingnya untuk tetap berada di rumah," kata dia saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/3).

 Dia pun mengapresiasi warga yang memilih bertahan di rumah meskipun dirasa sulit. Sebab, hal itu dapat membantu mengurangi potensi penularan virus yang berasal dari Tiongkok itu.

Apalagi, virus corona sangat rentan terhadap kelompok-kelompok tertentu seperti lansia dan orang yang memiliki penyakit-penyakit kronis. Oleh karena itu, Anies meminta masyarakat untuk memperhatikan lingkungan sekitar dan berupaya mencegah orang tua bepergian.

(Baca: Guru Besar FKUI Minta Jokowi Lockdown Provinsi Rawan Virus Corona)

Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta akan menggerakkan seluruh aparatur pemerintah dari tingkat RT/RW, PKK, Lurah dan Camat untuk mengidentifikasi masyarakat yang berisiko tinggi agar mereka tidak berkegiatan di luar dan terhindar dari potensi penularan. Hal itu untuk membantu tenaga medis yang mulai kewalahan menangani lonjakan pasien yang begitu banyak.

"Kami berharap nantinya lebih banyak yang akan terlibat mendukung tenaga medis dan mereka diberikan kesehatan agar bisa menuntaskan pandemi ini," kata Anies.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto