Sebanyak tiga awak kapal pesiar Diamond Princess asal Indonesia di Jepang dinyatakan sembuh dari virus corona Covid-19. Tiga orang ini merupakan bagian dari sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang tertahan di Jepang karena positif tertular wabah tersebut.
Juru bicara pemerintah dalam penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan, satu awak Diamond Princess telah dinyatakan sembuh pada Kamis (5/3). "Hari ini dua orang lagi sudah dikeluarkan dari rumah sakit di Jepang dan dinyatakan sembuh," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3).
(Baca: Video: Detik-detik pemulangan WNI dari Kapal Diamond Princess)
Yurianto mengatakan ketiga awak Diamond Princess tersebut akan pulang ke Indonesia pada Sabtu (7/3). Pemerintah sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo untuk rencana pemulangan mereka.
Setelah sampai di Indonesia, Yurianto mengatakan ketiganya akan kembali menjalani observasi. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan selama 14 hari di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. "Ya rencananya di situ, salah satu alternatif (lokasi observasi)," kata Yurianto.
Sebelumnya, ada 78 WNI yang menjadi awak Diamond Princess saat kapal tersebut dikarantina di Yokohama, Jepang. Namun usai isolasi dua pekan, ada sembilan WNI yang dinyatakan positif corona dan dirawat di Negeri Sakura.
Adapun, 69 awak kapal Diamond Princess lainnya telah dipulangkan dan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil. Mereka diobservasi selama 14 hari sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dari 69 awak Diamond Princess tersebut, 68 orang telah dinyatakan sehat. Sementara, ada satu awak Diamond Princess yang diduga (suspect) terjangkit Covid-19.
Yurianto mengatakan, satu awak Diamond Princess tersebut saat ini telah dipisahkan dengan 68 orang lainnya. Pemisahan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada 68 awak Diamond Princess lainnya jika terbukti melalui hasil pemeriksaan. "Sekarang sudah kami isolasi di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan," kata Yurianto.
(Baca: 13 Orang Diduga Terjangkit Virus Corona di Indonesia)