Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan belum akan membatasi operasional transportasi umum seiring dengan adanya dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona atau Covid-19.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan keamanan di setiap sarana-sarana transportasi umum untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut.
"Sementara belum ada pembatasan. Cuma saya mengimbau saja kepada masyarakat terutama di angkutan umum, kendaraan darat, Transjakarta, bus dan sebagainya atau di kendaraan transportasi umum yang lain untuk menggunakan masker," kata dia di Jakarta, Senin (2/3).
Budi mengatakan bahwa langkah antisipatif tetap akan diterapkan pada tempat-tempat sarana transportasi umum seperti pelabuhan internasional, terminal dan bandara, suhu tubuh seluruh penumpang akan diperiksa sebelum keberangkatan.
(Baca: Jokowi Nyatakan 2 WNI di Indonesia Positif Virus Corona)
Apabila nantinya ada yang terindikasi mengidap virus tersebut akan segera dievakuasi oleh tim medis yang telah disiapkan. "Jadi minimal dideteksi panasnya, kemudian mungkin seperti yang dicatat juga di bandara," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua WNI yang terjangkit virus corona berdomisili di Depok, Jawa Barat. Keduanya merupakan ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun.
Menurut Terawan, keduanya terjangkit virus corona setelah kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. Warga negara asing (WNA) tersebut terdeteksi positif virus corona ketika berada di Malaysia.
Terawan mengatakan, dua WNI dan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona tersebut merupakan teman dekat. Setelah bertemu dengan WNA itu, keduanya mengalami batuk, pilek, dan sesak nafas.
Kementerian Kesehatan pun mengetes kesehatan kedua WNI tersebut kemari (1/3). Hasil tes tersebut menyatakan keduanya terjangkit virus corona. "Rumahnya di daerah Depok," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta beberapa waktu sebelumnya.
(Baca: Virus Corona Masuk Indonesia, Siapa yang Wajib Pakai Masker?)