Jika Kontrak Fleksibel, Pelaku Usaha Tertarik Ikut Lelang Blok Migas

KATADATA/
Ilustrasi, kegiatan pengeboran migas lepas pantai. Pelaku usaha migas menyambut baik penerapan fleksibilitas kontrak dalam lelang wilayah kerja atau blok migas tahun ini. Dengan begitu, perusahaan migas dapat memilih menggunakan kontrak gross split atau cost recovery.
19/2/2020, 14.44 WIB

Sebagai perusahaan global, Azi menilai ExxonMobil terbuka dengan peluang ikut serta dalam lelang blok migas tahun ini. Namun, pihaknya perlu menyesuaikan dahulu skema kontrak dengan wilayah kerja yang ditawarkan.

"Buat kami yang penting setiap lapangan itu dengan pendekatan dengan yang berbeda," katanya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melelang wilayah kerja migas pada kuartal I 2020. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Migas Kementerian ESDM mengatakan pemerintah bakal menawarkan dua skema kontrak migas dalam lelang 12 blok migas tersebut.

"Sudah kami siapkan untuk skemanya akan dilihat dari sisi teknis apakah cost recovery atau gross split, yang jelas dari pimpinan terbuka tergantung hasil teknis," kata Mustafid.

Menurut Mustafid, pihaknya bakal melelang 10 blok migas konvensional terlebih dahulu. Targetnya selesai pada semester pertama tahun ini. Setelah itu, ESDM akan melelang dua blok migas nonkonvensional.

(Baca: SKK Migas Dukung Investor Punya Opsi 2 Skema Kontrak di Lelang Migas)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan