Pemerintah Bakal Tebar Diskon dan Insentif untuk Dongkrak Pariwisata

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Ilustrasi, wisatawan beraktivitas di Pantai Tanah Lot, Tabanan, Bali, Minggu (16/2/2020). Pemerintah berencana menebar diskon dan insentif untuk mendongkrak sektor pariwisata yang turun akibat virus corona.
17/2/2020, 20.58 WIB

Wishnutama sebelumnya mengatakan Indonesia berpotensi kehilangan devisa US$ 4 miliar atau setara Rp 54,8 triliun dalam setahun. Itu lantaran pemerintah menutup penerbangan dari dan ke Tiongkok akibat wabah virus corona.

Nilai tersebut didapatkan dari jumlah wisatawan asal Tiongkok yang mencapai 2 juta orang dalam setahun. Wishnutama menyebut rata-rata pengeluaran per kunjungan atau Average Spending Per Arrival (ASPA) dari wisatawan asal Tiongkok mencapai US$ 1.400.

Total kerugian tersebut juga ditambah dampak dari penundaan wisatawan negara lain ke Indonesia karena khawatir tertular virus corona. “Hampir US$ 4 miliar dari (virus corona) Tiongkok saja,” katanya. 

Jumlah korban meninggal akibat virus bernama Covid-19 di Tiongkok yang dilaporkan hingga Senin (17/2) mencapai lebih dari 1.770 orang. Angka ini meningkat 105 orang dibanding hari sebelumnya dengan jumlah kasus baru mencapai 2.048. 

Dengan tambahan kasus baru tersebut, secara total jumlah kasus corona di Negeri Panda yang dilaporkan mencapai 70.548. Lebih dari 94% kasus baru berada di provinsi Hubei, wilayah yang diduga menjadi pusat konsentrasi wabah. 

Dari luar Tiongkok, tercatat ada lima korban meninggal akibat virus corona, antara lain berasal dari Taiwan, Filipina, Hong Kong, Jepang, dan Perancis. Dengan demikian, total meninggal dunia akibat corona mencapai 1.775 orang.

(Baca: Dampak Virus Corona, Pengusaha Hotel Klaim Omzet Turun Hingga 30%)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu