Wabah Corona Ancam Ekonomi RI, Jokowi Minta Menteri Percepat Belanja

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo menyebut percepatan belanja negara penting di tengah perekonomian global yang melemah.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
11/2/2020, 15.16 WIB

Wabah virus corona dikhawatirkan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Presiden Joko Widodo pun meminta para menteri mengantisipasi perlambatan ekonomi dengan mempercepat belanja anggaran. 

Menurut Jokowi, kecepatan dalam membelanjakan anggaran dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi global yang saat ini kurang menguntungkan. "Serta dampak serangan virus corona,"  ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

Kementerian yang dinilai sudah menggelontorkan anggaran belanja cukup besar adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR. Selain itu, Kementerian Sosial juga sudah mulai menggelontorkan anggaran untuk program bantuan sosial. 

(Baca: Ekonomi Tiongkok Berpotensi Terpangkas 1% akibat Wabah Virus Corona)

Jokowi pun berharap kementerian lain dapat mencontoh kedua kementerian tersebut. “Saya juga berharap dana desa bisa langsung segera direalisasikan, sehingga desa-desa daya beli dan konsumsinya tak  akan terganggu,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut mengapresiasi upaya yang telah dilakukan jajarannya dalam mewaspadai penyebaran pendemi tersebut. “Ekstra kerja keras kita sehingga virus itu tak masuk ke Indonesia,” kata Jokowi.

Ia menjelaskan terdapat 62 orang yang semula terduga terjangkit virus corona di Indonesia. Namun setelah diperiksa, mereka dinyatakan negatif dari wabah tersebut.

(Baca: Taksir Ekonomi di Bawah 5% Akibat Corona, Bank Dunia Beri Saran Jokowi)

Jokowi pun meminta agar penyampaian informasi terkait virus corona terus dilakukan secara konkret. “Sehingga persepsi yang ada di luar kepada pemerintah Indonesia betul-betul sangat serius dalam menangani ini,” katanya.

Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia Mari Elka Pangestu sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini akan berada di bawah 5% akibat terdampak perlambatan Tiongkok. 

Selama ini, Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia. Akibat penyebaran virus corona, negeri tirai bambu tersebut diprediksi akan mengalami pelambatan ekonomi. Pelambatan ekonomi Tiongkok akan dirasakan pula oleh Indonesia.

Reporter: Dimas Jarot Bayu