Virus corona baru (2019-nCov) telah menyebar ke 25 negara dan menginfeksi lebih dari 20 ribu orang di seluruh dunia sejak muncul pada akhir 2019. Korban yang meninggal dunia hingga Selasa (4/2) mencapai 427 orang.
Meski menyebabkan banyak kematian, semakin banyak orang yang sembuh dari infeksi virus yang bermula dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Berdasarkan data monitor virus corona di Kantor Staf Presiden (KSP), jumlah orang yang sembuh dari infeksi corona mencapai 718 orang per 4 Februari.
(Baca: Habiskan Rp 850 Triliun, Virus Corona Jadi Wabah Termahal di Dunia)
Kenaikan jumlah orang yang terbebas dari virus corona berhasil mengalahkan korban yang meninggal. Pada 1 Februari, jumlah korban yang sembuh dan mati akibat virus berada di angka yang sama yakni 275 orang. Pada 2 Februari, jumlah yang sembuh mencapai 435 orang sementara yang meninggal 305 orang. Sehari kemudian, jumlah yang sembuh menjadi 478 dan yang menjemput ajal mencapai 362 orang.
Sejak Kamis (30/1), WHO menyatakan kondisi darurat kesehatan global yang patut menjadi perhatian internasional. Dengan deklarasi ini, WHO memiliki kemampuan untuk mendesak pemerintahan dan organisasi di seluruh dunia untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Infeksi yang menyebabkan penyakit yang mirip pneumonia itu dinilai sebagai ancaman kesehatan yang serius.
(Baca: WNI di Singapura Positif Terpapar Virus Corona)
WHO juga mengeluarkan larangan untuk mengunjungi sejumlah kota, wilayah, dan negara di mana terjadi wabah virus corona. Hal yang sama pernah dilakukan ketika terjadi epidemi SARS (severe acute respiratory syndroms) pada 2003.
Pemerintah mengambil langkah perlindungan dari wabah virus corona di antaranya dengan menghentikan sementara impor hewan hidup dari Tiongkok. Alasan pemerintah, virus corona merupakan penyakit zoonosis, yang penularannya dari hewan ke manusia.
“Kalau ada yang sekarang dikirim ke Indonesia, akan kami kembalikan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Istana Bogor pada Selasa kemarin.
(Baca: Virus Corona Tekan Ekonomi Tiongkok, Dunia Waspadai Perlambatan Global)