Para warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok terkait penyebaran wabah virus corona bakal transit di Bandara Hang Nadim, Batam. Mereka akan berpindah dari Batik Air ke pesawat milik TNI untuk menuju Natuna dan menjalani proses karantina.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Achmad Farchanny menjelaskan WNI dari Wuhan hanya transit maksimal 1 jam di Bandara Hang Nadim Batam sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Raden Sadjad Natuna.
"Kami upayakan secepat mungkin, paling lama 1 jam," kata Achmad Farchanny di Batam seperti dikutip dari Antara (1/2).
Pihanya akan memberlakukan prosedur kekarantinaan saat pemindahan WNI tersebut. Seluruh penumpang akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan lainnya di dalam pesawat yang membawanya dari Wuhan.
(Baca: WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Bakal Dikarantina di Natuna)
Jika dalam pemeriksaan ditemukan penumpang yang sakit dan menunjukkan gejala terjangkit virus corona, maka pihaknya akan langsung melakukan tindakan isolasi. Adapun saat ini pemerintah telah menunjuk RS Umum Daerah Embung Fatimah Batam sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan pasien terkait virus corona, termasuk isolasi pasien.
Sementara itu, TNI Angkatan Udara telah menyiapkan tiga pesawat untuk mengantar WNI dari Bandara Hang Nadim Batam ke Bandara Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau. Tiga pesawat tersebut terdiri dari dua unit pesawat Boeing dan satu unit Hercules.
Kadis Ops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo menjelaskan, kapasitas pesawat Hercules akan dimaksimalkan menjadi 100 penumpang hingga 130 penumpang, sedangkan pesawat Boeing berkapasitas masing-masing 100 orang.
(Baca: Cara Lion Air Mensterilkan Pesawat usai Evakuasi WNI dari Wuhan)
Adapun setiap pesawat akan dilengkapi tenaga medis. Namun, ia belum dapat memastikan jumlah dokter dan perawat yang ikut dalam masing-masing pesawat.
"Langsung transfer antarpesawat. Pesawat ke pesawat, langsung berangkat," kata dia.
Perjalanan dari Batam ke Natuna diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu jam 20 menit. Para WNI akan dikarantina di Pangkalan Militer Natuna selama 14 hari untuk observasi guna memastikan mereka bebas dari virus corona sebelum kembali berkumpul dengan keluarga.