Pertamina Siap Produksi B100, Tapi Minta DMO Kelapa Sawit

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Pertamina siap untuk memproduksi B100 namun butuh dukungan DMO industri kelapa sawit dan perpajakan.
29/1/2020, 20.00 WIB

Pertamina menyatakan siap untuk memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, Biodiesel 100 atau B100 dari minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Namun agar harga B100 kompetitif, perusahaan migas pelat merah ini meminta dukungan kewajiban pasokan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) CPO.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, pihaknya meminta agar pemerintah dapat membuat aturan DMO seperti halnya DMO batu bara untuk PLN (Persero). Hal ini guna menjaga keberlangsungan ketersediaan pasokan CPO dengan harga jual yang lebih murah dari harga ekspor.

"Keberlangsungan dari green diesel dan green gasoline perlu support DMO palm oil. Baik volume maupun harga. Seperti halnya PLN bangun 35 ribu MW yang butuh suplai batu bara besar dengan volume dan ada harga batas bawah dan batas atas," kata Nicke di Gedung Komisi VII DPR RI, Rabu (29/1).

Lebih lanjut, Nicke menjelaskan adanya mandatori biodiesel juga telah mampu memangkas impor solar Pertamina. Mulai Maret tahun lalu, Pertamina tidak lagi mengimpor solar dengan turunnya konsumsi solar lantaran kebijakan B20.

(Baca: PLN Sebut Penggunaan B100 Dapat Merusak Mesin Pembangkit Listrik)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan