Gedung Ambruk di Slipi, Begini Cara Cegah Pelapukan Bangunan

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Anggota Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta bersiap melakukan evakuasi terhadap bangunan yang ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020).
Penulis: Sorta Tobing
7/1/2020, 13.51 WIB

Gedung empat lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta, kemarin, Senin (6/1). Kejadian yang berlangsung di dekat turunan flyover Slipi arah Tanah Abang itu membuat 11 orang mengalami luka-luka.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta Benny Chandra mengatakan gedung tersebut tidak memiliki izin mendirikan bangunan. “Enggak ada izinnya sama sekali di data DPMPTSP,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Robohnya gedung itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Kondisi gedung ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung. Pada lantai dasarnya terdapat sebuah minimarket mengalami sedikit kerusakan.

 (Baca: Kronologi Gedung Empat Lantai Ambruk di Palmerah Lukai Belasan Orang)

Badan SAR Nasional atau Basarnas menilai pelapukan bangunan menjadi penyebab ambruknya gedung itu. “Gedung ini tidak aman karena di bagian atasnya terdapat air,” ucap anggota penyelamatan Basarnas DKI Jakarta RIfan Kusrianto.

Dari ketinggian di atas crane, ia melihat lantai tiga dan empat sudah dipenuhi genangan air. Hal itu terjadi lantaran pembuangan air di bagian rooftop yang tersumbat dan merembes ke lantai di bawahnya. Akibatnya, dinding melapuk dan gedung akhirnya runtuh.

Pembongkaran gedung kembali dilanjutkan pagi tadi, setelah sebelumnya berhenti. Anggota Basarnas, pemadam kebakaran, dan anggota kepolisian sempat juga melakukan penilaian keamanan gedung.

Halaman:
Reporter: Antara