Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta bakal membagikan desinfektan atau cairan pembersih (karbol) bagi masyarakat terdampak banjir Jabodetabek. Desinfektan itu akan dibagikan untuk membersihkan rumah warga setelah banjir surut.
Cairan pembersih merupakan salah satu kebutuhan yang diminta warga di pengungsian, selain makanan dan minuman. Meski begitu, ia tidak menyebut berapa jumlah desinfektan yang tengah disiapkan Pemprov DKI.
"Sesudah ini Pemprov DKI siapkan desinfektan, karbol untuk dibagikan ke masyarakat yang ingin bersihkan rumahnya dari sisa banjir," kata Anies usai melakukan pemantauan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (2/1).
(Baca: Gubernur Anies Sebut Kondisi Banjir Jabodetabek Mulai Terkendali)
Menurut dia, pihak Pemprov berusaha memfasilitasi seluruh kebutuhan masayarakat baik saat terjadinya banjir maupun setelah terjadinya banjir. Saat banjir, kebutuhan makan dan minum di pengungsian akan ditanggung pemerintah.
Untuk proses evakuasi, pemprov akan menyediakan perahu karet. Sementara guna menurunkan debit air, juga telah disiapkan sebanyak 478 unit pompa air yang telah dioperasikan sejak kemarin.
"Alhamdulillah sekarang berfungsi dengan baik harapannya air lebih cepat surut," kata dia.
Sebelumnya, Anies menklamin kondisi banjir ibu kota berangsur membaik. Hal ini ditandai dengan jumlah pengungsi akibat yang mulai menurun.
Tercatat hingga sekarang jumlah warga yang tinggal di barak-barak pengungsian mencapai lima ribu orang, berkurang drastis dari hari kemarin yang mencapai 19 ribu orang. "Jadi secara bertahap kondisi Jakarta semakin terkendali," ujar Anies.
(Baca: PLN Mulai Nyalakan Listrik di Wilayah Terdampak Banjir Jabodetabek)
Sementara itu, berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pagi hari jumlah pengungsi akibat banjir di Jabodetabek mencapai 62.442 yang tersebar pada 302 titik pengungsian. Dari keseluruhan, tedapat dua lokasi penampungan yang paling banyak dipenuhi pengungsi yakni Cipinang Melayu dan Cengkareng.
"Dari pagi ini ada 62.443 warga yang mengungsi tersebar di 302 titik pengungsian. Kota Bekasi, belum kami dapat laporannya karena tadi tidak hadir rapat koordinasi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo saat menggelar Rakor Banjir Jabodetabek pagi tadi.
BNPB mencatat jumlah korban jiwa dari peristiwa tersebut mencapai 16 orang. "Ini merupakan data sementar yang sudah kami catat dan masih coba mencari lagi," kata dia.