Masih Tergenang Banjir, Ini Ruas Tol yang Ditutup Jasa Marga

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sejumlah bocah bermain saat banjir yang merendam Jalan Letjen S Parman dan tol dalam kota di Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020). PT Jasa Marga (Persero) hari Kamis (2/1) menutup beberapa ruas jalan tol agar pengendara terhindar dari banjir.
2/1/2020, 14.22 WIB

Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek sejak hari Rabu (1/1) hingga saat ini membuat beberapa ruas tol di Jabodetabek ikut terkena dampaknya. Imbasnya, PT Jasa Marga (Persero) terpaksa menutup dan mengalihkan perjalanan agar pengendara terhindar dari banjir.

Operator tol pelat merah itu sudah menutup Jalan Tol Dalam Kota Jakarta tepatnya dari Simpang Tomang menuju Tangerang maupun arah sebaliknya. Pengguna jalan untuk sementara dialihkan ke Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2.

Ini karena terdapat genangan air setinggi 40-50 cm di Km 03+900 hingga Km 04+400 Tol Jakarta-Tangerang. "Kami juga melarang kendaraan roda dua memasuki area jalan tol," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1).

(Baca: Penjelasan dan Tips Klaim Asuransi Mobil Akibat Banjir)

Selain itu, kendaraan dari arah tol Cawang menuju Jagorawi juga dialihkan ke arah Tanjung Priok karena terdapat genangan air di terowongan Cawang. Sedangkan kendaraan dari arah Bekasi menuju Tanjung Priok dialihkan ke jalan Tol Dalam Kota karena masih ada banjir di kolong Tol Wiyoto Wiyono.

Untuk memastikan kondisi jalan tetap aman untuk pengguna jalan, pengelola jalan tol menyiagakan rambu dan menempatkan petugas sebelum lokasi genangan air. Selain itu, operator juga menyedot air menggunakan pompa agar surut lebih cepat.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada 31 Desember 2019 malam telah menyebabkan banjir di beberapa titik. Akibatnya timbul kerusakan rumah, infrastruktur dan fasilitas lainnya, bahkan menimbulkan korban jiwa.

Dikutip dari akun twitter resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari ini tercatat 16 orang meninggal. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memprediksi hujan lebat masih akan berlangsung hingga tujuh hari kedepan untuk wilayah Jabodetabek.

(Baca: Banjir Jabodetabek Telan 16 Korban Meninggal Dunia, Terbanyak di DKI)

Reporter: Fariha Sulmaihati