Jokowi: Banjir Jabodetabek Bukan Tanggung Jawab & Kesalahan Satu Pihak

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo. Presiden meminta agar penanganan banjir di Jabodetabek dapat dikerjakan pemerintah pusat dan daerah.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
2/1/2020, 11.32 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penanganan banjir di Jabodetabek dapat dikerjakan bersama-sama. Menurut Jokowi, masalah ini bukanlah kesalahan dan tanggung jawab satu pihak saja. 

“Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota, semuanya bekerja sama dalam menangani ini,” kata Jokowi di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1).

Menurutnya, banjir yang terjadi saat ini  disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adanya kerusakan ekosistem. Banjir tersebut juga diakibatkan perilaku manusia yang kerap membuang sampah secara sembarangan.

(Baca: Banjir Jabodetabek Telan 16 Korban Meninggal Dunia, Terbanyak di DKI)

Atas dasar itu, Jokowi meminta penanganan banjir dilakukan oleh semua pihak. “Ini banyak hal, tetapi saya ingin kerja sama itu dibangun pusat, provinsi, dan kabupaten/kota agar semuanya bisa tertangani,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meminta penanganan banjir diprioritaskan kepada evakuasi korban. Menurutnya, keselamatan dan keamanan masyarakat harus didahulukan. 

Adapun, penanganan banjir yang berkaitan dengan infrastruktur baru akan dilakukan setelahnya. “Akan kita kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai,” kata Jokowi.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat akun twitter pribadinya menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bertanggung jawab atas masalah yang sedang melanda ibu kota.

"Sekarang adalah saatnya untuk memastikan warga selamat, warga terlindungi, semua kebutuhan dasarnya tercukupi," tulisnya lewat akun @aniesbaswedan, Kamis (2/1).

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu