Resmi Hapus UN Tahun 2021, Nadiem Siapkan Evaluasi Nalar Siswa

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) tahun 2021 akan menggantikan ujian nasional dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang akan mengukur kemampuan nalar siswa.
11/12/2019, 13.23 WIB

Berbeda dengan UN, model ujian baru ini akan dilakukan siswa di tengah jenjang sekolah. Diharapkan hasilnya dapat mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran ke depannya.

"Kebijakan ini juga mengacu pada level internasional seperti program penilaian pelajar internasional (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)," kata dia.

(Baca: Cegah Siswa Stres, Nadiem akan Hapus Ujian Nasional Mulai Tahun 2021)

Tak hanya itu, Nadiem juga mengembalikan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) kepada masing-masing sekolah. Namun alih-alih pilihan ganda, Nadiem ingin ujian ini nantinya akan dilakukan dengan tes tertulis atau penugasan baik kelompok atau karya tulis.

“Termasuk untuk menentukan kelulusan (siswa) sendiri,” kata dia.

Kebijakan baru ini merupakan  satu dari empat pokok kebijakan pendidikan pemerintah. Selain UN, dan USBN, program ini juga menyasar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

Halaman:
Reporter: Antara