Jokowi Buka Suara soal Kasus Harley Davidson yang Seret Dirut Garuda

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir terkait kasus dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang menyeret Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara.
Penulis: Agustiyanti
6/12/2019, 18.46 WIB

Presiden RI Joko Widodo buka suara atas kasus dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru yang menyeret Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

"Pesan untuk semuanya, jangan main main," tegas Jokowi usai peresmian Tol JORR 2 Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Jumat (6/12).

Ia menekankan kasus tersebut tak boleh lagi terulang, Mantan Wali Kota Solo ini juga mengapresiasi tindakan tegas yang diambil Menteri BUMN Erick Thohir dengan memecat Ari.

"Sudah diputuskan oleh Menteri BUMN. Saya kira pesannya tegas sekali. Jangan ada yang mengulang-ulang seperti itu lagi," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memecat Ari Askhara lantaran diduga terkait kasus penyelundupan Harley dan sepeda Brompton yang diduga melalui pesawat baru Garuda Indonesia jenis Airbus A330-900 seri Neo yang baru dikirim dari Prancis.

 (Baca: Awak Kabin Senang Erick Thohir Pecat Dirut Garuda yang Kontroversial)

Berdasarkan hasil penelusuran Bea Cukai, nilai motor Harley Davidson tersebut di pasaran diperkirakan antara Rp200 juta dan Rp800 juta per unit. Sementara nilai dari sepeda Brompton antara Rp 50 juta hingga Rp60 juta per unit.

Dengan perhitungan tersebut, total kerugian negara diperkirakan antara Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar.

Halaman:
Reporter: Antara