BMKG Bakal Tempatkan Cadangan Sistem Peringatan Dini Tsunami di Bali

Antara Foto/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi petugas BMKG di Gedung Cempaka Putih, Jakarta Pusat. BMKG berencana menempatkan cadangan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (InaTEWS) di Bali.
Penulis: Ekarina
17/11/2019, 09.05 WIB

Pada tahun ini, di Bali telah dibangun dua shelter seismik, dan sedang disiapkan untuk instalasi dua seismograf guna memperkuat jaringan pengaman sistem peringatan dini gempabumi dan tsunami. Dua shelter tersebut masing-masing berada di Kecamatan Kintamani-Bangli dan Nusa Penida-Klungkung.

Dwi Korita menyebut, sistem back up di Bali hampir mendekati di Jakarta, baik dari segi pengolahan data maupun sistem diseminasi informasi.

InaTEWS Jakarta, memiliki Sistem Pengolahan (SeisComP3) dengan fitur-fitur terbaru serta Sistem Modelling Tsunami (TOAST) yang sudah dilengkapi dengan 18000 skenario di seluruh Indonesia.

(Baca: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Beberapa Perairan)

Pada tahun depan, BMKG juga mencanangkan pembangunan gedung khusus operasional InaTEWS Bali yang diharapkan bisa menjadi penopang apabila gedung InaTEWS Jakarta mengalami kendala.

Dirinya juga menjelaskan, alasan lain pembangunan sitem di Bali untuk mendukung pertumbuhan pariwisata. Dengan dijadikannya Pulau Dewata sebagai destinasi wisata Internasional, maka menurutnya perlu diberikan penguatan prioritas guna memberi rasa aman dan nyaman terhadap wisatawan domestik maupun asing.

Halaman:
Reporter: Antara