Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut mengenai kesepakatan antara dirinya dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (14/11). Bambang merupakan calon kandidat Ketua Umum Golkar yang akan berhadapan dengan Airlangga dalam Musyawarah Nasional pada awal Desember mendatang.
Dalam sambutan di Rapimnas, awalnya Airlangga menyapa para tokoh senior Golkar yang menghadiri Rapimnas. Mereka antara lain Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono.
Setelah menyapa ketiganya, Airlangga lalu menyapa Bamsoet. “Ketua MPR, Pak Bambang Soesatyo yang saya hormati, yang saya sama Pak Bambang ini ada kesepakatan,” kata Airlangga.
(Baca: Jokowi Klarifikasi Pujian ke Airlangga sebagai Ketum Golkar yang Top)
Airlangga tak mengungkapkan isi kesepakatan rahasia dengan Bamsoet. “Yang tahu hanya saya sama Pak Bambang dan Allah,” kata Airlangga.
Airlangga lalu menyapa Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang juga datang dalam Rapimnas. Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyebut Azis sudah lebih ‘dewasa’ setelah menduduki kursi pimpinan parlemen.
Azis sebelumnya disebut-sebut masuk ke dalam bursa pemilihan Ketua Umum Golkar, namun wacana tersebut surut setelah dirinya mendapatkan kursi Wakil Ketua DPR. “Memang Pak Azis ini, Pak Bambang, lebih dewasa karena menjadi pimpinan DPR daripada periode lalu,” kata Airlangga.
(Baca: Jokowi-Airlangga Saling Puji Jelang Munas Golkar )
Lebih lanjut, Airlangga juga mengungkit pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato di acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11). Ketika itu, Jokowi berharap para kader Golkar solid sehingga tak membuat kegaduhan dalam tubuh partai berlambang beringin tersebut.
“Pak Jokowi bilang Golkar perannya penting, jika Golkar goyah, pemerintah juga goyah dan sebaliknya,” kata Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga berharap Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada 4-6 Desember bisa terlaksana secara demokratis. Dia berharap pengambilan keputusan dalam Munas bisa lewat musyawarah mufakat.
Airlangga lantas menyinggung tugas Bamsoet sebagai Ketua MPR yang saat ini sedang melakukan roadshow untuk mempromosikan Pancasila. “Salah satunya musyawarah mufakat. Betul ya, Pak Bambang?” Kata Airlangga yang diiringi tepuk tangan para kader Golkar.
(Baca: Jokowi Minta Golkar Solid dan Tidak Gaduh Jelang Munas )
Jika musyawarah mufakat tak terjadi, Airlangga memastikan mekanisme dalam Munas bakal jujul, adil, dan demokratis. Dengan demikian, Airlangga meminta seluruh pihak berjanji bisa menerima keputusan Munas tersebut. “Semua pihak harus berjanji menerima hasilnya dengan besar hati,” kata dia.
Bamsoet saat ini belum menutup peluangnya maju sebagai calon Ketua Umum Golkar, melawan Airlangga sebagai petahana. Setelah terpilih sebagai Ketua MPR, Bamsoet sebelumnya pernah menyatakan dukungan kepada Airlangga.
Belakangan, Bamsoet membantah pernyataannya sendiri. Bamsoet menyebut, dia tak pernah mundur dari bursa calon Ketua Umum Golkar. Dia mengatakan hanya sempat berupaya menenangkan situasi demi Golkar mendapatkan posisi di parlemen.
(Baca: Tim Sukses Pastikan Bamsoet Maju Sebagai Calon Ketum Golkar)