Pelaku Bom Menyamar Sopir Ojek Online, Asosiasi Resah Akses Dibatasi

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Petugas kepolisian memeriksa barang pengemudi ojek online yang akan masuk mengantar pesanan di Polres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (13/11/2019). Pascaperistiwa bom bunuh diri di Medan, akses ojek online dibatasi.
Penulis: Antara
Editor: Yuliawati
13/11/2019, 17.43 WIB

Pelaku Bom Bunuh Diri Menyamar Jadi Sopir Ojek Online

Mabes Polri menyebut pelaku bom bunuh diri di Markas Polisi Resort Kota Besar atau Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11) merupakan seorang mahasiswa yang menyamar menjadi pengemudi ojek online. Identitas pelaku tersebut diketahui dari hasil investigasi Tim Inafis Polri bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan pelaku bom bunuh diri bernama Rabbial Muslim Nasution (RMN).

"Berusia 24 tahun, lahir di Medan, statusnya pelajar atau mahasiswa," kata Brigjen Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, dikutip dari Antara.

(Baca: Polda Jatim Larang Ojek Online Masuk Mapolda Sejak Bom Surabaya)

Rabbial yang beralamat di Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Kota Medan, pagi tadi sekitar pukul 08.45 masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan, kemudian berjalan menuju Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan. Sesaat kemudian, dia meledakkan diri.

Dedi mengatakan hingga kini belum bisa disimpulkan jenis bahan peledak yang digunakan karena aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ada enam orang menjadi korban luka dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri ini, yakni empat polisi, seorang pekerja harian lepas dan seorang warga sipil.

(Baca: Terkait Atribut Pelaku Bom Bunuh Diri, Menhub Panggil Gojek dan Grab)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto