Sejumlah pihak menilai pujian Presiden Jokowi terhadap Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu sebagai tanda dukungannya agar Airlangga bisa melanjutkan kepemimpinan di Partai Golkar. Namun, Jokowi mengatakan urusan kepemimpinan adalah masalah internal partai beringin tersebut.
“Itu adalah urusan internal di Golkar,” ujar Jokowi usai acara Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11). Adapun Golkar dijadwalkan menggelar musyawarah nasional untuk memilih pimpinan pada 4-6 Desember 2019.
Pujian untuk Airlangga dilontarkan Jokowi saat memberikan sambutan dalam perayaan ulang tahun Golkar ke-55. Ia mengatakan keyakinannya bahwa Golkar akan semakin matang. “Golkar akan terus melejit karena ketuanya top,” ujarnya.
(Baca: Jokowi-Airlangga Saling Puji Jelang Munas Golkar )
Ia menyebut “top” lantaran Airlangga memegang posisi strategis yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Posisi tersebut dipercayakan kepadanya di tengah kondisi yang tidak mudah yakni guncangan ekonomi global.
Jokowi menilai tidak ada yang salah dengan sebutan “top” tersebut. “Airlangga kan memang ketua. Saya sebut top kan boleh,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman juga membantah ada maksud tertentu di balik pujian Jokowi terhadap Airlangga. "Sifat Presiden masih netral. Tadi Presiden mengatakan hal itu adalah urusan internal Golkar, termasuk besok Partai Nasdem juga urusan internal," ujarnya.
(Baca: Saling Sindir Jokowi - Surya Paloh Pasca Momen Rangkulan Presiden PKS)
Ia menambahkan, pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu yang menyindir Ketua Umum Partai NasiDem Surya Paloh juga bukan sesuatu yang serius. "(Sindiran) itu humor persahabatan, sama dengan kita yang juga terkadang membuat humor," ujarnya.