Istana Mulai Korek Informasi Dugaan Desa 'Siluman'

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman mengatakan pihaknya menggali informasi dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tentang dugaan adanya desa ‘siluman’ yang muncul untuk menerima kucuran dana desa.
7/11/2019, 13.32 WIB

Kabar adanya desa 'hantu' ini awalnya disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri menerima informasi adanya desa tidak memiliki penduduk, namun memanfaatkan transfer uang rutin dari pemerintah.

Sri juga akan memeriksa desa tak berpenghuni bersama Kementerian Dalam Negeri.  Dalam penyelidikan tersebut, pemerintah akan mencari tahu prosedur penerimaan dana desa oleh wilayah tak berpenghuni tersebut dan menginvestigasi  para pengurus desa.

“Kami akan lihat mekanisme pembentukan desa dan pengurusnya,” kata Sri Mulyani.

(Baca: Pemerintah Sudah Hentikan Dana untuk Empat Desa Siluman sejak 2017)

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga mengatakan sempat ada empat desa tak berpenghuni  yang menerima alokasi dana desa (ADD). Namun sejak tahun 2017 kucuran dana sudah dihentikan. Empat desa siluman terletak di Konawe, Sulawesi Tenggara, yakni desa Larehoma di Kecamatan Anggaberi, Wiau di Kecamatan Routa, Arombu Utama di Kecamatan Latoma.

"Kami sudah konfirmasi dengan Bupati, itu tidak digelontorkan kepada empat desa tadi," kata Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Nata Irawan.

Halaman:
Reporter: Antara