Surya Tjandra, Wakil Menteri ATR yang Pernah Ikut Seleksi Capim KPK

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra, setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10).
Penulis: Hari Widowati
25/10/2019, 19.10 WIB

Ia menjadi koordinator Tim Pembela Rakyat untuk Jaminan Sosial dan menjadi kuasa hukum dari ratusan penggugat dari berbagai kalangan masyarakat. Gerakan sosial dari para buruh, petani, nelayan, mahasiswa, dan lembaga swadaya masyarakat ini menggugat pemerintah atas kelalaiannya melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN).

(Baca: 5 Parpol Dapat Jatah Wakil Menteri, Perwakilan PDIP Bertambah)

Pernah Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK

Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Azmi Abubakar menilai keputusan Presiden Jokowi menunjuk Surya Tjandra sebagai wamen sangat tepat. "Doktor Surya Tjandra seharusnya menjadi pimpinan KPK pada 2015, tapi dia kandas dalam proses seleksi oleh Komisi Hukum DPR RI," ujar Azmi dalam cuitannya di akun Twitter @Azmiabubakar.

Pada waktu mendaftar sebagai calon pimpinan KPK 2015-2019, Surya mendapatkan rekomendasi dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok/BTP) yang waktu itu menjabat gubernur DKI Jakarta. "Perjuangan antikorupsi harus punya dampak langsung dalam kesejahteraan rakyat. Modelnya Pak Ahok," kata Surya seperti dikutip CNNIndonesia.com, di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Surya berhasil menjadi salah satu dari delapan capim KPK yang lolos seleksi awal dan mengikuti tes tahap akhir. Jika terpilih menjadi komisioner KPK, Surya ingin membuat gebrakan. "Saya akan pasang badan untuk tangkap siapapun. Kalau tidak ada yang di pencegahan, saya di situ," ujarnya.

Ia juga pernah mengatakan, KPK harus berani mengusut jika terdapat kasus korupsi yang melibatkan presiden. Pengungkapan kasus semacam ini dinilai tabu. Namun, Surya menilai sikap seperti itu harus dimiliki oleh pimpinan KPK. 

(Baca: Wahyu Trenggono, Raja Menara & Heboh Dana Kampanye dengan Tim Prabowo)

Halaman: