Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan kunjungan Gibran tersebut merupakan kursus politik dengan Megawati. Dalam pertemuan tersebut, Megawati menyampaikan sejumlah persyaratan yang harus dilaksanakan oleh anggota PDIP.
Beberapa di antaranya seperti membaca buku wajib, yaitu buku Indonesia Menggugat, Mencapai Indonesia Merdeka, Lahirnya Pancasila, dan Membangun Tatanan Dunia yang Baru. Gibran juga diharuskan membaca Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Terkait rencana Gibran maju sebagai bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP, Hasto menjelaskan Gibran dapat maju melalui beberapa jalur, yaitu Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), atau Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Nantinya, partai akan melakukan pemetaan politik, mengumpulkan usulan daerah, dan melakukan psikotest.
Berdasarkan keseluruhan hal tersebut, Megawati akan memilih untuk mencalonkan Gibran atau tidak. "Semua prinsip itu harus dilakukan karena ada prinsip kesetaraan di PDIP," ujar Hasto.
(Baca: Jalan Gibran Rakabuming, Putra Jokowi di Antara PDIP dan Gerindra)