Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto yang menggantikan posisinya saat ini. Meski demikian, Ryamizard mengimbau agar Prabowo tidak terlena dengan besarnya anggaran yang dimiliki Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Untuk diketahui, Kemenhan mendapatkan porsi anggaran paling besar dalam APBN 2020, jumlahnya mencapai Rp 131,2 triliun. Jumlah tersebut lebih besar Rp 21,6 triliun dari anggaran Kemenhan tahun ini yang sebesar Rp 109,6 triliun.
Anggaran Kemenhan bahkan jauh lebih besar ketimbang anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian PUPR tercatat bakal mendapatkan anggaran sebesar Rp 120,2 triliun pada tahun depan. "Karena itu duit rakyat, jangan sampai (anggaran) besar terus kita ngiler," kata Ryamizard di Kemenhan, Jakarta, Rabu (23/10).
Menurut Ryamizard, tentara bertugas demi rakyat. Karena itu, Prabowo sebagai pemimpin kementerian yang membawahi TNI, haruslah mendahulukan kepentingan rakyat.
(Baca: Prabowo Pimpin Kementerian Pertahanan dengan Anggaran Terbesar di 2020)
Jika kepentingan rakyat sudah terpenuhi, barulah Prabowo bisa mengupayakan kepentingan tentara saat menjadi Menhan. "Kalau tentara didahulukan, dia bukan tentara rakyat," kata Ryamizard.
Adapun, Ryamizard mengaku berterima kasih telah diberi kepercayaan sebagai Menhan pada periode 2019-2024. Ryamizard mengklaim dirinya telah berupaya seoptimal mungkin dalam mengerjakan tugasnya sebagai Menhan.
Ke depannya, Ryamizard akan kembali memberikan ceramah kebangsaan ke berbagai kota di Indonesia. Menurutnya, hal itu dilakukan demi komitmennya memegang sapta marga TNI. "Enggak ada berhentinya prajurit. Walaupun pensiun sumpah sapta marga prajurit terus dipegang," kata Ryamizard.
Prabowo resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menhan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10). Bersama Prabowo, ada 33 menteri dan 4 pejabat setingkat kementerian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
(Baca: Jadi Menhan, Prabowo Akan Pelajari Situasi Pertahanan RI)
Berikut susunan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024:
A. Kementerian:
1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Mahfud MD
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B. Panjaitan
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
6. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
9. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly
11. Menteri Kominfo: Johnny G. Plate
12. Menteri PAN-RB: Tjahjo Kumolo
13. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
14. Menteri BUMN: Erick Thohir
15. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
16. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
17. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
18. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
19. Menteri Ristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
20. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama Kusubandio
21. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah
22. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
23. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
24. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
26. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
27. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
28. Menteri Desa dan PDTT: Abdul Halim Iskandar
29. Menteri Kesehatan: Terawan Agus Putranto
30. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
31. Menteri Sosial: Juliari P Batubara
32. Menteri Agama: Fachrul Razi
33. Menteri PPPA: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
34. Menteri Pemuda & Olahraga: Zainudin Amali
B. Pejabat setingkat menteri:
1. Jaksa Agung: ST Burhanudin
2. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
3. Kepala Staf Presidenan: Moeldoko
4. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
(Baca: 10 Menteri/Kepala Lembaga Baru Pemegang Anggaran Terbesar )