Erick Thohir, Calon Menteri yang Nakhodai Mahaka dan Timses Jokowi

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Ma'ruf Amin.
Penulis: Pingit Aria
21/10/2019, 16.55 WIB

Pendiri Mahaka Group Erick Thohir hari ini dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Ia akan menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja Jilid 2.

Untuk itu, ia akan melepas sejumlah jabatan. "Sudah pasti dengan jabatan ini maka tidak boleh ada conflict of interest," ujar Erick sesudah bertemu Presiden Jokowi, Senin (21/10).

Erick masih merahasiakan posisi yang akan didudukinya. Sebab pelantikan anggota Kebinet Kerja Jilid 2 rencananya akan dilakukan pada Rabu, 23 Oktober 2019. Namun, nama Erick Thohir disebut-sebut sebagai calon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya diduduki oleh Rini Soemarno.

Erick lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970. Ayahnya yakni Teddy Tohir salah satu pemilik Astra International. Sosok Erick dikenal luas sebagai salah satu konglomerat Indonesia.

Sedangkan, Mahaka Group merupakan induk dari beberapa perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment. Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (broadcast) yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv.

(Baca: Jelang Pengumuman Kabinet, Prabowo dan Edhy Prabowo Sambangi Istana)

Selain itu, ada media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing) yakni Harian Republika, Golf Digest, digital yakni Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olah raga dan hiburan.

Erick juga membeli 70% saham klub sepak bola Italia yang berlaga di seri A yakni F.C. Internazionale Milano (Inter Milano) pada November 2013. Ia pernah dipercaya sebagai presiden klub ke 21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut.

Ia kemudian melepas sahamnya di Inter Milan dalam dua tahap. Yang pertama pada 2016 kepada Suning Group. Kemudian, pada Januari 2019 lalu, ia melepas sisa 31,05% sahamnya kepada LionRock Capital, perusahaan investasi asal Hong Kong.

Panyandang gelar Master of Business Administration dari Universitas Nasional California ini juga tercatat memiliki saham di klub sepak bola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers. Di dalam negeri, Erick merupakan pemegang saham di klub sepak bola Persib Bandung.

Erick kemudian dipercaya pemerintah menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC). Ia semakin dekat dengan Istana saat ditunjuk oleh Jokowi menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

(Baca: Bersedia Jadi Menteri Jokowi, Erick Tohir Mengaku Berat Lepas Bisnis)