Dilaporkan ke Polisi, Koordinator ICW Tetap Awasi Seleksi Capim KPK

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo dilaporkan ke kepolisian saat mengawasi proses seleksi calon pimpinan KPK.
29/8/2019, 22.37 WIB

Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengaku tidak memusingkan pelaporan terhadap dirinya ke kepolisian terkait dugaan berita bohong. Adnan justru menyatakan laporan polisi tersebut sebagai bentuk gangguan terhadap pengawasan proses seleksi Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Makanya dia menyatakan akan terus mengawasi proses seleksi Capim KPK. Apalagi proses tersebut sudah memasuki tahapan akhir. 

"Karena besok Jum'at rencananya akan membahas siapa 10 calon pimpinan KPK yang layak, dan hari Senin tanggal 2 September mereka akan bertemu Presiden dan itu adalah saat-saat krusial yang perlu kami awasi," kata Adnan di Jakarta, Kamis, (29/8).

Dia mengaku tidak ingin terpaku dengan pelaporan tersebut. "Konsentrasi kami itu ada di seleksinya, saya tidak fokus pada pelaporannya," kata Adnan.

(Baca: Survei LSI: KPK Paling Dipercaya Rakyat, Parpol Terendah)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan