HUT Kemerdekaan ke-74, Jokowi Berpesan Jangan Korbankan Keutuhan NKRI

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan bendera kepada pembawa baki Paskibraka Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi (kanan) dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-74 Tahun 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Peringatan HUT RI tersebut mengangkat tema SDM Unggul Indonesia Maju.
17/8/2019, 14.32 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan khusus di hari peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia ke-74. Ia meminta masyarakat untuk menjaga keutuhan negara.

"Jangan sampai dikorbankan yang namanya keutuhan NKRI karena pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan presiden," kata Jokowi di Halaman Istana Merdeka Jakarta, beberapa saat sebelum Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan, Sabtu (17/8).

Ia mengatakan, keutuhan negara harus berada dalam tempat yang paling penting di setiap hati masyarakat. Ia pun mengucapkan selamat hari kemerdekaan bagi masyarakat Indonesia. “dirgahayu Republik Indonesia yang ke-74,” ujarnya.

(Baca: Jokowi Kenakan Baju Adat Bali, Bersama Jan Ethes Sempat Bertemu AHY)

Dalam kesempatan itu, ia pun kembali mengungkapkan rencana pemerintahannya di lima tahun ke depan. Ia menyatakan bakal fokus pada pembangunan sumber daya manusia.

Menurut dia, kemampuan dasar yang berkualitas harus dibangun sejak dini. Sedangkan sumber daya manusia di tingkat pendidikan menengah dan tinggi harus disiapkan untuk masuk dalam persaingan regional dan global.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri upacara peringatan proklamasi kemerdekaan di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus 2019. Keduanya didampingi istri, Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla.

(Baca: Belanja Negara 2020 Tembus Rp 2.529 Triliun, Jokowi Fokus Perbaiki SDM)

Jokowi mengenakan baju Adat Bali, sedangkan Iriana mengenakan baju adat Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Di sisi lain, Kalla dan Mufidah mengenakan baju adat Aceh. Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin turut hadir. Ia juga mengenakan baju adat Aceh.

Para pejabat pemerintah, pemimpin partai politik (parpol), dan duta besar negara sahabat juga tampak mengikuti upacara peringatan proklamasi kemerdekaan. Para pemimpin parpol yang tampak seperti pimpinan PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, pimpinan Nasdem Surya Paloh, dan pimpinan PAN Zulfikli Hasan.