Harga minyak dunia kembali anjlok pada perdagangan Selasa waktu setempat atau Rabu (7/8). Perang dagang AS-Tiongkok yang kembali memanas masih memicu kekhawatiran permintaan dunia hingga menyeret harga minyak mentah dunia di bawah US$ 60 per barel.
Mengutip Reuters, harga minyak brent, bertengger di posisi US$ 58,70 per barel, turun US$ 24 sen (0,41%) mendekati posisi terendah selama tujuh bulan. Sedangkan, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) juga ikut turun US$ 20 sen, atau 0,37% ke level US$ 53,43 per barel.
"Harga minyak mentah tetap di bawah tekanan karena investor bergulat dengan dampak konflik perdagangan," kata bank ANZ dalam sebuah catatan.
(Baca: Terseret Sentimen Perang Dagang, Harga Minyak Dunia Anjlok 3%)
Harga minyak brent anjlok lebih dari 9% selama sepekan terakhir setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengenaan tarif 10% atas barang impor Tiongkok senilai US$ 300 miliar pada 1 September.
Namun pada Selasa kemarin, Trump menepis kekhawatiran akan terjadinya pertikaian perdagangan dengan Tiongkok.
(Baca: Harga Minyak Turun Karena Penurunan Bunga Acuan The Fed Terbatas)
Di sisi lain, Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih dan Sekretaris Energi AS Rick Perry pada hari Selasa juga menyatakan keprihatinan atas ancaman distribusi minyak di jalur laut di Teluk Arab.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat setelah serangan terhadap tanker dan drone AS, meningkatkan kekhawatiran tentang melewati Selat Hormuz sebagai jalur pengiriman utama perdagangan minyak global.