Kaltim Tawarkan Bukit Soeharto Seluas 68 Ribu Ha Untuk Ibu Kota Baru

presidenri.go.id
Presiden Jokowi bersama Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Menteri Agrarian dan Tata Ruang Sofyan Djalil meninjau lokasi calon ibu kota baru RI di Kalimantan beberapa waktu lalu.
25/7/2019, 16.15 WIB

Adapun pada tanggal 7 Mei lalu, Presiden Joko Widodo telah meninjau kawasan Bukit Soeharto yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Untuk menuju kawasan Bukit Soeharto, hanya membutuhkan waktu 45 menit dari Balikpapan dan 1,5 jam dari Samarinda.

Pemerintah optimistis pemindahan ibu kota dapat terlaksana pada 2024. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menegaskan, langkah ini tidak akan merusak hutan.

Bambang memastikan, pemindahan pusat pemerintahan ini tidak akan mengurangi luas hutan lindung. “Pada saat membangun ibu kota, kami harus melakukan reforestasi. Konsepnya juga kota hijau sehingga hutan akan terjaga," katanya.

Ibu kota yang dibangun nantinya bersifat terbuka atau bisa ditinggali masyarakat Indonesia lainnya. Karena itu, ia memastikan isu lingkungan menjadi perhatian pemerintah. “Kalau ada kemungkinan abuse oleh investor, kami sebagai regulator harus keras,” katanya.

Pemerintah sudah sepakat memilih Kalimantan sebagai lokasi ibu kota yang baru. Alasannya, ketersediaan lahannya luas dan relatif bebas bencana. Selain itu, pulau tersebut dinilai bisa mewujudkan konsep Indonesia-sentris. “Indonesia tengah itu ada di Selat Makassar, namun Sulawesi masih rentan gempa dan tsunami,” katanya.

(Baca: Pemindahan Ibu Kota Bukan Proyek Mengada-Ada)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria