Subsidi Dipangkas, Pertamina Isyaratkan Potensi Kenaikan Harga Solar

Arief Kamaludin|KATADATA
Petugas pengisian bahan bakar melayani pembeli di sebuah SPBU di Jakarta.
18/7/2019, 17.58 WIB

Di sisi lain, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, terkait harga solar subsidi merupakan kebijakan dari pemerintah. Namun ia juga tidak menampik jika kebijakan tersebut juga akan berpengaruh pada keuangan pertamina.

"Ya yang diterima jelas lebih kecil, potensi mengurangi pendapatan," ujar Fajriyah kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan usulan dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk menyesuaikan harga bahan bakar minyak jenis solar pada tahun depan.

(Baca: Kementerian ESDM Imbau Badan Usaha Beli Solar dari Pertamina)

Penyesuaian tersebut diusulkan lantaran Banggar DPR menetapkan subsidi solar Rp 1.000 per liter atau dipotong Rp 500 per liter. Pemotongan subsidi ini telah disetujui di Badan Anggaran untuk RAPBN 2020. Padahal sebelumnya pemerintah telah mengajukan subsidi solar sebesar Rp 1.500 per liter.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan