Amien Rais Ungkap Syarat Politik Prabowo Bila Berkoalisi dengan Jokowi

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Prabowo Subianto bersama Amien Rais (kanan) di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Yuliawati
17/7/2019, 07.40 WIB

Dewan Penasehat Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengungkapkan kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkoalisi atau rekonsiliasi dalam pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo. Prabowo mensyaratkan arah politik dalam pemerintahan Jokowi.

"Kalau memang harus betul betul untuk kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kedaulatan air, memperkuat ketahanan bangsa, perbaikan kekuatan militer kemudian pro kepada rakyat dan pro pasal 33 tahun 1945 maka semua bisa dipertimbangkan kalau mau rekonsiliasi," kata Amien ketika memaparkan hasil pertemuanya dengan Prabowo di kediaman Anggota Dewan Pembina Gerindra Maher Algadri, Jakarta, Selasa, (16/7) malam.

(Baca: Pimpinan PDIP Sarankan Gerindra cs Tetap Jadi Oposisi)

Pertemuan Amien dan Prabowo berlangsung sekitar 25 menit. Beberapa hal diungkapkan Prabowo, terutama mengenai arah politik ke depan dan pertemuannya dengan Jokowi di Stasiun MRT pada Sabtu pekan lalu.

Amien mengatakan bila arah pemetaan kebijakan politik Jokowi tidak seirama dengan yang dicanangkan Prabowo, maka Prabowo memilih berada dalam poros oposisi yang bertanggung jawab dan demokratis.

Sikap politik Gerindra itu baru akan ditentukan usai pertemuan dengan jajaran Dewan Pembina Partai Gerindra Rabu, (17/7) malam. "Kita tunggu saja hasil dari Dewan Pembina Gerindra itu," kata Amien.

Amien menyarankan perlu ada oposisi yang tangguh di kursi parlemen. Dia berkeinginan empat patai yang sebelumnya mendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membentuk barisan oposisi yang tangguh untuk pemerintah.

Halaman: