Bermula dari Instagram, Devinta Berpeluang Ikuti Jejak Rich Brian

Katadata/Michael Reily
Devinta, salah satu pemenang Indonesia Creative Incorporated (ICINC) yang akan menimba ilmu tarik suara di Los Angeles, Amerika Serikat.
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
12/7/2019, 14.28 WIB

Pekerjaan sebagai pelayan gereja tak memupus mimpi Devinta untuk menjadi penyanyi. Apalagi, kini ia berkesempatan menimba ilmu tarik suara di Los Angeles, Amerika Serikat sebagai salah satu pemenang Indonesia Creative Incorporated (ICINC).

Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) 88rising, perusahaan media AS sekaligus label musik ternama di dunia yang sudah mengorbitkan Rich Brian.

ICINC memilih lima pemenang dari 536 peserta yang mendaftar. Suara Devinta dinilai menarik saat menyanyi secara acapella. "Saya percaya diri untuk mencoba ikut seleksi dan merasa layak bisa masuk lima besar dan berangkat ke Amerika, tetapi saya tidak boleh sombong dan tetap rendah hati," kata Devinta gadis 19 tahun itu di Jakarta, Kamis (12/7).

Customer service di Gereja Mawar Sharon Sidoarjo itu mengaku tahu program seleksi ICINC lewat akun 88rising di Instagram. Media sosial itu memang menjadi wadah penyaluran bakatnya.

Devinta kerap merekam nyanyiannya, lalu mengunggahnya ke Instagram. "Media sosial itu salah satu tempat berkembang serta mencari pengakuan orang lain, komentar teman-teman jadi sebuah evaluasi bagi saya," ujar Devinta.

(Baca: Bekraf Berangkatkan Penyanyi Solo ke Los Angeles Susul Rich Brian)

Kerap menyanyikan lagu penyanyi lain, kini Devinta berkesempatan mengikuti pembekalan untuk penulisan dan produksi lagu, pembuatan video klip musik, pelatihan media, edukasi Bahasa Inggris, serta latihan tari di AS. 88rising akan bertanggung jawab dalam semua kegiatan yang berlangsung, dari 19 Juli tampil dalam Head in the Clouds Festival pada 17 Agustus 2019.

Devinta mengaku ingin melakukan kolaborasi dengan Rich Brian serta musisi 88rising lain. Meski, untuk itu, ia harus menguatkan diri. Bagaimana tidak, baru tiga hari di Jakarta, ia sudah ingin pulang ke Sidoarjo. "Tapi, untuk mengejar mimpi memang harus ada pengorbanan," katanya.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik menyatakan, kerja sama antara Bekraf dan 88rising merupakan bentuk promosi pelaku kreatif dalam sektor musik. "Kerja sama dalah proses inkubasi sejumlah solois Indonesia upaya mereka bisa masuk ke ekosistem pasar hiburan global,” ujarnya.

Setelah proses kurasi 88rising, seleksi Indonesia Creative Incorporated mendapatkan lima nama, yaitu Amanta Artadhia Siregar dari Jakarta, Devinta Trista Agustina dari Sidoarjo, Monica Eva Sancti dari Banten, Nicholas Hardy (Nick Hardy) dari Jakarta, serta Steffani Baretta dari Malang. Ada juga pemenang kedua Marcello Laksono dari Jakarta.

(Baca: Buka Akatara 2019, Bekraf Pertemukan Startup Film dengan Investor)

Reporter: Michael Reily