Pertamina EP (PEP) berencana melakukan pengeboran dua sumur eksplroasi di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat. Dari kegiatan tersebut diharapkan ada penemuan cadangan minyak baru.
Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf mengatakan, dua sumur ekplorasi yang akan dibor yakni Buah Merah #001 dan Markisa #001. Untuk melaksanakan kegiatan ini, Pertamina sedang mengusahakan lahannya.
"Proses pengadaan lahan masih dalam proses untuk appraisal harga," kata Nanang kepada Katadata.co.id, Kamis (11/7)
Rencananya, setelah berhasil membebaskan lahan, PEP menentukan titik lokasi untuk pengeboran tahun depan."Program pengeborannya 2020," ujar Nanang.
(Baca: Pertamina Incar Cadangan Migas Baru di Perairan Selat Malaka)
PEP terus melakukan upaya ekplorasi. Hingga April 2019, sudah ada survei seismik 2D sepanjang 275 kilometer, survei seismik 3D seluas 272 kilometer persegi, dan empat pengeboran sumur eksplorasi.
Sejauh ini, PEP baru mendapatkan tambahan cadangan minyak terbukti (P1) sebesar 0,02 juta barel minyak (MMBO) dan gas (P1) sebesar 1,02 miliar kaki kubik (BSCF).
Selain meningkatkan cadangan migas, PEP menggenjot produksi dengan mengebor 99 sumur, work over 267 sumur, dan well intervention 1.081 pekerjaan. Ada juga percepatan produksi melalui Put on Production (POP) di tiga sumur dari tiga struktur (Akasia Maju-Oil, Kayu Merah-Gas, dan Haur Gede-Gas).
Optimasi produksi juga dilakukan melalui penerapan Full Development Secondary Recovery di struktur Rantau, Jirak, Ramba, Belimbing, dan Tertiary Recovery di struktur Tanjung, serta menurunkan Lost Production Opportunity (LPO) akibat Unplanned Shutdown Surface Facilities maksimum 330 BOPD.
Hingga akhir Mei 2019, PEP tercatat memproduksi minyak 85 ribu barel per hari (BOPD). Sedangkan produksi gas rata-rata sebesar 967 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
(Baca: Incar Cadangan Migas Baru, Pertamina Survei Seismik 2D 32 Ribu Km)