Turunnya produksi minyak Indonesia sejalan dengan menipisnya cadangan minyak yang diperkirakan hanya akan bertahan selama 9 hingga 10 tahun ke depan tanpa adanya temuan baru.
Negara minyak Arab Saudi ternyata bukan negara penguasa cadangan minyak dan produsen minyak terbesar di dunia. Cadangan minyak terbesar dikuasai Venezuela, dan produsen minyak terbesar adalah AS.
Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak baru dari empat sumur eksisting di Blok Rokan, dari lapisan-lapisan yang belum teridentifikasi sebelumnya.
Indonesia Energy Corporation berencana mengebor 18 sumur minyak baru, empat di antaranya telah selesai. Setiap sumur diharapkan menghasilkan pendapatan bersih US$ 2,1 juta selama 12 bulan pertama.
Sektor migas Indonesia dinilai kembali menggeliat karena penemuan Blok Andaman yang diklaim bisa menjadi terbesar di dunia. Berikut tujuh blok migas terbesar di Tanah Air.
Kementerian ESDM menyebut Blok Andaman di perairan Aceh memiliki potensi migas terbesar di dunia. Potensi sumber daya gasnya bahkan mengalahkan Blok Masela.
RI memiliki cadangan minyak 4,2 miliar barel yang hanya dapat bertahan selama 9 tahun, cadangan gas 62,4 TCF untuk 18 tahun, dan batu bara 38,8 miliar ton untuk 69 tahun.
Anak usaha Energi Mega Persada menemukan cadangan minyak 156 juta barel. Perusahaan milik Grup Bakrie ini pun membutuhkan Rp 2,5 triliun untuk memproduksi temuan ini.