Rumah produksi Falcon Pictures merilis trailer dua film dari novel Pramoedya Ananta Toer yaitu Bumi Manusia dan Perburuan. Trailer dirilis berbarengan di YouTube pada 4 Juli 2019 dan sama-sama mendapatkan sambutan positif dari warganet.

Film Bumi Manusia diadaptasi dari novel Pramoedya dengan judul sama yang terbit pada 1980. Bumi Manusia adalah seri pertama dalam Tetralogi Pulau Buru. Hanung Bramantyo menjadi sutradara dan Iqbaal Ramadhan menjadi aktor utama.

Bumi Manusia menceritakan tentang kisah cinta pribumi Jawa bernama Minke dan Annelies seorang gadis blasteran Indonesia-Belanda. Ayah Minke yang seorang bupati tak setuju dengan Ibu Annelies yang punya posisi nyai atau selir.

Saat ini, trailer Bumi Manusia menempati urutan keempat populer di YouTube Indonesia. Trailer telah diputar sebanyak 1,02 juta kali. "Membuat film dari karya Pak Pram itu bukan sebuah pekerjaan, tapi sebuah pengabdian," kata Hanung.

(Baca: Film Bumi Manusia Tayang 15 Agustus, Durasinya 3 Jam)

Sedangkan film Perburuan diadaptasi dari salah satu novel klasik karya Pramoedya dengan judul sama, yang dirilis pada 1950. Richard Oh menjadi sutradara denganaktor utama yaitu Adipati Dolken dan Ayushita.

Perburuan menceritakan tentara Jepang yang mencari Hardo dalam serdadu Pembela Tanah Air (PETA). Aksi pengejaran selama satu hari satu malam jelang Proklamasi Kemerdekaan mengungkapkan drama perjuangan.

Meskipun rilis pada hari yang sama, trailer Perburuan juga mendapat sambutan yang baik dari  warganet. Trailer Perburuan telah diputar sebanyak 205 ribu kali.

"Yang paling penting kalau kita bisa menangkap jiwa dari karya seorang Bung Pram dan bisa membagikannya, kita bisa mengajak penonton kembali ke karya-karya Bung Pram," ujar Richard.

Jika Bumi Manusia mengambil konflik dengan Belanda, Perburuan lebih mengungkapkan permasalahan dengan Jepang. Kedua film ini bakal rilis pada 15 Agustus 2019, dua hari sebelum Peringatan Kemerdekaan Indonesia.