Demi Bertemu Prabowo, Luhut Sebut Jokowi Siap Datang ke Hambalang

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
25/6/2019, 17.21 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden Jokowi sangat ingin bertemu dengan pesaingnya dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto. Bahkan, Jokowi siap datang ke Hambalang, Bogor untuk bisa bertemu Prabowo.

"Ya bisa saja terjadi begitu. Tidak ada yang tidak mungkin. Jokowi kan orang humble. Dia orang yang sangat bersahaja," kata Luhut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/6).

Menurutnya, keinginan Jokowi untuk rekonsiliasi pasca-Pilpres dilakukan untuk kepentingan negara. Dia juga mengatakan, Jokowi rela berbuat apa saja demi membangun Indonesia.

(Baca: Tunggu Hasil Sidang di MK, Prabowo Masih Enggan Bertemu dengan Jokowi)

Karena itu, Jokowi juga disebut rela jika harus menjadi pihak yang mengambil inisiasi rekonsiliasi. "Untuk kepentingan negara, saya kira Pak Jokowi tidak akan pernah sungkan untuk berbuat apa saja," kata Luhut.

Lebih lanjut, dia juga tak menampik bila Jokowi ingin mengirim utusan untuk berkomunikasi dengan pihak Prabowo. Menurut Luhut, orang yang diutus Jokowi tersebut bisa saja Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

"Ya mungkin saja. Mungkin saja (Budi Gunawan diutus bertemu Prabowo)," ujarnya.

Luhut pun tak menutup kemungkinan kubu Prabowo bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi. Hanya saja, dia menilai hal tersebut lebih tepat ditanyakan langsung kepada Jokowi.

"Kalau itu sih saya kira tanya Presiden ya. Tapi pada dasarnya tidak menutup kemungkinan-kemungkinan itu terjadi," kata Luhut.

(Baca: BPN Klaim Pemufakatan Curang dalam Pilpres 2019 adalah Fakta)

Wacana pertemuan Jokowi dan Prabowo telah muncul beberapa kali. Wacana ini awalnya diinisiasi oleh Jokowi setelah pemungutan suara pada 17 April 2019. Ia mengungkapkan kembali niatnya tersebut pada 24 Mei 2019, dan belakangan saat kunjungan kerja ke Bali pertengahan Juni lalu. 

Beberapa elite dan tokoh nasional juga mendorong agar pertemuan tersebut bisa terealisasi. Namun, hingga saat ini, Prabowo belum memberi respons positif ajakan pertemuan dari Jokowi.

Reporter: Dimas Jarot Bayu