Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tidak memiliki beban dalam lima tahun ke depan karena sudah tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden lagi. Sehingga, dia memastikan akan memberikan kepemimpinan yang terbaik untuk negara.
"Apapun yang paling baik untuk negara akan saya lakukan," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Shangri La Jakarta, Kamis (9/5).
Pada pembukaan Musrenbangnas Jokowi juga meminta reformasi struktural untuk sistem kelembagaan yang sederhana. Menurutnya, proses birokrasi yang simpel menghasilkan kebijakan yang memiliki dampak lebih cepat. Alhasil, perizinan dari pusat ke daerah akan semakin mudah.
Jokowi mengaku tidak segan untuk menghapus atau menutup lembaga yang tidak memiliki kontribusi dan institusi yang memiliki tingkat inefisiensi rendah. Sebab, menurutnya institusi seperti itu hanya akan membebani keuangan negara.
(Baca Juga: Jokowi Minta Penyelesaian Sengketa Lahan Berpihak pada Rakyat)
Dalam Musrenbangnas, Jokowi juga memberikan penghargaan pembangunan daerah dengan inovasi terbaik. Penilaiannya berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan kualitas pembangunan.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan Provinsi Terbaik adalah Jawa Tengah, kemudian Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Kemudian, penghargaan Kabupaten Terbaik dipegang oleh Tanah Datar, lalu diikuti oleh Temanggung dan Tabanan.
Sementara itu, Jokowi memberikan anugerah Kota Terbaik kepada Semarang, Denpasar, serta Makassar. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal di Semarang juga dapat penghargaan sebagai usaha yang punya inovasi pembiayaan terbaik dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).