Pertamina Antisipasi Lonjakan Konsumsi LPG pada Ramadan

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, Pertamina mengantisipai lonjakan LPG di tiga wilayah selama Ramadhan 2019
8/5/2019, 17.21 WIB

PT Pertamina (Persero) mengantisipasi lonjakan kebutuhan LPG selama Ramadan 2019. Ada tiga wilayah yang jadi sasaran Pertamina, yaitu Jawa bagian barat, Jawa Timur dan Sulawesi.

Khusus di Marketing Operation Region (MOR) III yang mencakup wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, Pertamina telah menyiapkan 30.236 pangkalan LPG siaga. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan 1165 agen LPG subsidi, dan 183 agen LPG non-subsidi siaga khusus di wilayah Jawa Bagian Barat.

“Kami memprediksi, selama bulan puasa hingga lebaran nanti, konsumsi LPG akan naik. Kami telah menyiapkan pangkalan siaga yang tetap beroperasi agar masyarakat mudah mendapatkan LPG,” ujar Unit Manager Communication CSR MOR III Dewi Sri Utami dalam siaran pers pada Rabu (8/5).

Dewi menambahkan, Pertamina MOR III juga menyiapkan 388 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kantong atau skid tank dengan total kapasitas 5775 MT untuk siaga di wilayah Jawa Bagian Barat. Pertamina juga menyiagakan pasokan fakultatif, yakni pasokan tambahan yang bisa dipakai sesuai kebutuhan.

(Baca: Konsumsi BBM Diproyeksikan Naik 15% Selama Ramadan-Idul Fitri)

Kemudian, Tim Satgas Pertamina khusus MOR V yang mencakup wilayah Jawa Timur juga terus melakukan pantauan dan mengordinasikan penyaluran LPG. Pada kondisi normal, rata-rata konsumsi untuk LPG di Jawa Timur yaitu sebesar 97.000 Metric Ton (MT) per bulan untuk LPG 3 kilogram dan untuk LPG Non-Subsidi sebesar 6.350 MT per bulan.

Pertamina memprediksi konsumsi LPG akan mengalami kenaikan 7% - 9% pada Mei dan Juni 2019. Dengan estimasi angka mencapai 105.300 MT untuk LPG Subsidi dan 6.800 MT untuk LPG Non-Subsidi.

Untuk itu, Pertamina MOR V mengoptimalkan stok di enam Depot dan Kilang LPG yang ada di Jatim dengan kapasitas total 119.000 MT, termasuk yang terbesar di Floating-Storage-Offloading (FSO) Kalbut, Situbondo, yang berkapasitas 2 x 44.000 MT. Pertamina juga menjaga kehandalan sarana fasilitas di SPBE dan sarana Mobil Tangki LPG.

Pertamina juga berkoordinasi dengan lembaga penyalur LPG untuk mengaktifkan Agen dan Pangkalan Siaga yang tetap akan buka dan melayani kebutuhan LPG di hari libur. Di Jawa Timur, jumlah Agen Siaga mencapai 352 untuk LPG 3 kilogram dan 64 agen untuk LPG Non-subsidi. Sedangkan Pangkalan Siaga LPG 3 kilogram mencapai 3.800, termasuk SPBU yang menyediakan LPG 3 kilogram.

(Baca: Jelang Ramadan, Pemerintah Jaga Stok Pangan, BBM, dan Transportasi)

Untuk MOR VII yang mencakup wilayah Sulawesi juga mengantisipasi peningkatan LPG permintaan selama Ramadan. Unit Manager Communication CSR MOR VII, Hatim Ilwan menjelaskan, Pertamina meningkatkan pasokan LPG terutama di Provinsi Gorontalo.

Pertamina memproyeksi peningkatan LPG bersubsidi (PSO) di wilayah Gorontalo sebesar 2,2% atau sebanyak 93 MT yakni setara 31.000 tabung per hari dari konsumsi harian normal sebesar 91 MT atau setara 30.333 tabung per hari. “Selain itu khusus untuk LPG Non PSO, Pertamina juga telah menambah stok harian sebesar 15 persen yaitu dari 7 MT menjadi sebesar 8 MT.” kata Hatim.

Pertamina juga sudah mempersiapkan pola RAE (Regular Alternative on Emergency) jika terjadi kendala distibusi BBM/LPG di supply point tertentu. “Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik, khususnya bagi masyarakat di Gorontalo,” kata Hatim.

Reporter: Febrina Ratna Iskana