Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno mengungkapkan keinginannya bertemu cawapres dari kubu nomor urut 01, Ma'ruf Amin. Pertemuan tersebut diharapkan bisa segera berlangsung, tanpa perlu menunggu hingga hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai.
Sandi mengatakan, pertemuan dengan lawan tandingnya dalam Pemilihan Presiden 2019 tersebut bukan kompromi politik melainkan hubungan silaturahmi antara guru dengan murid. Oleh sebab itu, dia menyatakan kapan saja bisa bertemu, dirinya siap untuk datang.
"Saya kapan saja, (misalnya) sekarang ditelepon, saya akan pergi temui Pak Kyai," kata Sandiaga di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (25/4).
(Baca: Sandiaga Dukung Pembentukan Tim Pencari Fakta Usut Kecurangan Pemilu)
Sandi menyatakan sejak Agustus 2018 dirinya ingin mengadakan pertemuan rutin dengan Ma'ruf Amin. Permintaan tersebut telah disampaikan sendiri maupun melalui perantara tokoh lain seperti Ustadz Yusuf Mansur.
Namun hasilnya hingga saat ini pertemuan belum terlaksana."Ini merupakan satu penantian yang lama," kata dia.
Sandi juga menganjurkan pertemuan baik dengan Ma'ruf maupun Joko Widodo dan Prabowo Subianto dilakukan tanpa perantara. Apalagi menurut mantan Wakil Gubernur DKI itu, keempatnya sama-sama berkepentingan mewujudkan Pemilihan Umum yang jujur dan adil. "Jadi langsung saja bertemu (tanpa perantara)," katanya.
(Baca: Sandiaga Klaim C1 Menunjukkan Hasil Baik Bagi Pihaknya)
Sedangkan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade mengatakan pertemuan dua pasangan yang bertanding ini sebaiknya dilakukan setelah proses politik hingga kemungkinan penyelesaian perkara Pemilu di Mahkamah Konstitusi.
Seperti halnya dengan Sandi, Andre menyarankan pertemuan antara para tokoh tak perlu menggunakan penghubung. Beberapa waktu lalu Jokowi meminta Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai perantara pertemuan dirinya dengan Prabowo. Namun, Luhut pun belum berhasil menemui Prabowo.
"Pak Jokowi kan ada nomor telepon Pak Prabowo, tinggal telepon, tidak perlu pakai makelar," kata Andre.