Ambon Butuh Perbaikan Infrastruktur untuk Jadi Kota Musik Dunia

ANTARA FOTO/Embong Salampessy
Pijaran kembang api menghiasi Jembatan Merah Putih di Teluk Ambon, Maluku, 1 Januari 2017.
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
23/4/2019, 09.01 WIB

"Ini (Studio Musik Ambon) merupakan bentuk dukungan Bekraf untuk menjadikan Ambon sebagai Kota Musik Dunia menurut Unesco," cuit BekrafID.

Sertifikasi Profesi Musik

Pada 25 dan 26 April 2019 mendatang, Bekraf juga membuka kesempatan untuk sertifikasi profesi musik di Ambon secara gratis. Kegiatan pemberian sertifikat adalah kerja sama Bekraf dan Lembaga Sertifikasi Profesi Musik Indonesia. Pendaftarannya hanya untuk 100 peserta.

Tujuan sertifikasi adalah dukungan pemerintah dan peningkatan kompetensi pelaku ekonomi kreatif, khususnya musisi, agar dapat bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.

(Baca: Ratusan Musisi Kritik 19 Pasal dalam Rancangan UU Musik)

Syarat mengikuti sertifikasi itu adalah pesertanya penyanyi atau pemusik. Alat musik yang dapat sertifikasi adalah gitar, bas, drum, kibord, piano, saksofon, flute, dan biola. Pilihan jenjangnya mulai dari pratama, madya, dan juga utama.

Syarat pendaftaran melalui surat elektronik lspmusik@gmail.com dan milarosalspmusik@gmail.com, juga bisma.bekraf.go.id. Peserta harus memiliki KTP serta portofolio berupa ijazah, sertifkat, piagam, referensi, sampul kaset, cd, dvd, serta format musik lain.

Halaman:
Reporter: Michael Reily