Pengeboran Sumur Pertama Blok Andaman III Diprediksi Mundur ke 2020

Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi Blok Migas Lepas Pantai
16/4/2019, 13.24 WIB

Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA) menyatakan, perusahaan migas asal Spanyol, Repsol, kemungkinan baru melakukan pengeboran sumur eksplorasi pertama Rencong 1X di Blok Migas Andaman III pada awal 2020. Blok Andaman III berada di lepas pantai Aceh.

Kepala Divisi Formalitas dan Hubungan Eksternal BPMA Radhi Darmansyah mengatakan, Respsol telah merampungkan survei seismik di blok tersebut. "Saat ini sedang dalam pengolahan hasil seismik dan diperkirakan akan dapat dilaksanakan pengeboran untuk sumur pertama pada awal 2020," ujarnya kepada katadata.co.id, Senin (16/4).

(Baca: Repsol Kemungkinan Ajukan Rencana Pengembangan Blok Sakakemang di 2020)

Prediksi ini mundur dari rencana awal. Pengeboran Rencong 1X masuk dalam rencana kerja dan anggaran 2019 Repsol. Akhir tahun lalu, pelaksana tugas (Plt) Kepala BPMA Azhari Idris mengatakan pengeboran direncanakan pada kuartal empat tahun ini. “Direncanakan pada November 2019,” kata dia.

Adapun proses dari pengeboran sumur hingga ke pembuatan proposal pengembangan (PoD) masih sangat panjang. “Tergantung cadangan hidrokarbonnya, keekonomian lapangan, aspek komersial, dan lain-lain,” ujar dia.

Blok Andaman III meliputi area seluas 8.440 kilometer persegi. Blok ini terletak di kedalaman air 1.300 meter dalam kawasan cekungan Sumatera Utara.

(Baca: Dorong Lapangan Migas Offshore, Archandra Janjikan Kemudahan Izin)

Andaman III merupakan blok eksplorasi yang dimenangkan Talisman pada lelang wilayah kerja tahun 2009. Namun di 2015 Repsol mengakuisisi penuh Talisman sehingga blok itu hingga kini dikelola Repsol.

Kontrak bagi hasil blok ini diteken pada 11 September 2009 dan berlaku selama 30 tahun atau sampai 2039. Potensi cadangan migas blok ini sekitar 1,5 miliar barel setara minyak.