Atasi Kemiskinan, Prabowo Ingin Indonesia Contoh Tiongkok

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa para wartawan setibanya di lokasi debat capres putaran keempat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat itu mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.
Penulis: Agung Jatmiko
13/4/2019, 21.39 WIB

(Baca: Soroti Dana ke Luar Negeri, Sentimen Negatif Prabowo di Twitter Naik)

Segera saja tudingan tersebut dibantah oleh Jokowi. Menurutnya, infrastruktur yang dibangun digunakan untuk menghubungkan antar kawasan industri dan kawasan pariwisata. Kedaulatan ekonomi tidak mungkin dicapai dengan cara instan, melainkan harus ada proses.

Ia menegaskan, program untuk mencapai kedaulatan ekonomi ditempuh melalui empat cara. Pembangunan infrastruktur yang merupakan tahap pertama akan diikuti dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Fokus ketiga, reformasi struktural. Keempat, pengembangan teknologi dan inovasi.

Prabowo menutup debat dengan meminta Indonesia untuk mencontoh Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yang berhasil mengentaskan kemiskinan dalam waktu 40 tahun.

Ia menyebut, kondisi ketertinggalan yang dialami Indonesia merupakan kesalahan pemerintah Indonesia selama beberapa dekade dan perlunya Indonesia untuk kembali ke Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33.

"Kita harus berani koreksi diri, belajar yang baik, berani merencanakan pembangunan industrialisasi, lindungi petani, nelayan. Contoh Tiongkok yang bisa entaskan kemiskinan," pungkas Prabowo.

Halaman: