Dalam kampanye akbar di Sukabumi, Jawa Barat, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, berorasi di hadapan pendukungnya, yang sebagian besar adalah ibu-ibu. Dalam orasinya, ia berjanji apabila Prabowo-Sandiaga terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019, maka tarif listrik akan diturunkan hingga 20%.
"Jika ingin tarif listrik turun, pilih Prabowo Sandi, Insya Allah listrik secara bertahap lima tahun ke depan kita turunkan harganya. Paling tidak 20%, sementara uangnya kita kembalikan kemana ke kantong emak-emak biar terisi penuh uang," katanya saat kampanye akbar di Sukabumi, Kamis (11/4).
(Baca: Jelang Pemilu 2019, Investor Khawatir Kondisi Politik Dalam Negeri)
Dalam kampanye akbar tersebut, Sandiaga juga mendapatkan sumbangan uang dari para pendukungnya, saat akan orasi kampanye di Cibereum, Sukabumi. Terlihat beberapa uang kertas mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 telah memenuhi plastik bening yang merupakan sumbangan dari simpatisan dan relawan. Sandiaga memperkirakan nilainya mencapai miliaran.
Ia menambahkan, hasil sumbangan relawan ini akan akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memenuhi peraturan. Sementara untuk penggunaannya, sumbangan dari relawan dan simpatisan ini akan digunakan untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan membuat dapur umum saat Pilpres 2019.
Uang yang terkumpul dalam kantong bertuliskan "Infak Perjuangan Prabowo-Sandi" dari warga Sukabumi diserahkan panitia, Ahmad Heryawan kepada Sandiaga. Usai melakukan kampanye terbuka di Cibereum, Sandiaga melanjutkan kampanye ke Pondok Pesantren An Nidzom yang berada di Jalan Salabintana, Kecamatan Sukabumi.
(Baca: Prabowo Janji Tarif Listrik 900 VA Kembali ke Era Sebelum Jokowi)