Jelang Pemilu 2019, Investor Khawatir Kondisi Politik Dalam Negeri

Sorta Tobing
11 April 2019, 14:26
Katadata Insight Center, Katadata Investor Confidence Index, KICI, indeks kepercayaan investor kepada pemerintah, makro ekonomi
Katadata
Dari hasil survei Katadata Insight Center (KIC), investor saat ini menganggap kondisi politik domestik sebagai faktor risiko investasi yang paling mengkhawatirkan.

Investor saat ini menganggap kondisi politik domestik sebagai faktor risiko investasi yang paling mengkhawatirkan. Hal ini terlihat dari hasil survei Katadata Insight Center (KIC) terhadap 255 investor institusi di pasar finansial.

“Hasil survei menunjukkan 36% investor khawatir dengan kondisi politik dalam negeri,” kata Panel ahli KIC Damhuri Nasution dalam pemaparan bertajuk H-6 Pilpres: Kinerja Pemerintah di Mata Investor di Jakarta, Kamis (11/4). Angka ini 10% lebih besar dibandingkan triwulan sebelumnya.

Lalu, 30% investor institusi mengkhawatirkan ekonomi global saat ini. Sedangkan, 13% lainnya lebih mengkhawatirkan keamanan dalam negeri, dan 9% investor memberi perhatian pada faktor ekonomi nasional.

(Baca: Jelang Pemilu, Investor Asing Lebih Optimistis Kondisi Politik Stabil)

KIC melakukan survei Katadata Investor Confidence Index (KICI) itu pada Maret 2019 untuk prospek tiga bulan ke dapan. Selain kondisi politik, survei ini juga untuk melihat persepsi investor terhadap kinerja pasar saham, prospek apresiasi nilai portofolio serta kemungkinan penambahan investasi di pasar modal.

Damhuri menjelaskan hasil survei bisa menjadi indikator menjelang Pemilu 2019. Jika hasil indeks menunjukkan angka 0-99, maka persepsi investor sedang pesimistis. Sedangkan, di atas 101–200, maka persepsi investor terhadap ekonomi dan pasar keuangan optimistis. Angka indeks 100 dikategorikan netral.

(Baca: Dibandingkan Asing, Investor Domestik Lebih Percaya kepada Pemerintah)

Menurut Damhuri, hasil survei triwulan pertama 2019 menunjukkan indeks KICI berada pada level 149,6. Angka ini menandakan bahwa sebagian besar investor institusi optimistis melihat kondisi ekonomi dan pasar keuangan Indonesia saat ini (Maret 2018) dan tiga bulan ke depan.

“Bahkan, asuransi lebih optimistis dibandingkan manajer investasi dan dana pensiun melihat prospek tiga bulan ke depan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Head of Danareksa Research Institute tersebut.

KIC adalah unit bisnis dari Katadata dengan spesialisasi riset dan data analisis. Survei KICI pada Maret lalu dilakukan terhadap 255 investor yang mengelola dana lebih dari Rp 700 triliun. Mereka adalah manajer investasi, asuransi dan dana pensiun.

Investor puas dengan kinerja pemerintah

Di dalam KICI juga terdapat indeks kepercayaan investor terhadap pemerintah (IKIP). Dari hasil survei, investor di pasar finansial memberikan penilaian yang baik terhadap kinerja pemerintah pada triwulan pertama 2019. Hal ini tercermin dari angkanya yang naik signifikan dari 156,2 pada triwulan sebelumnya menjadi 172,1.

“Penilaian tersebut berlaku baik secara keseluruhan maupun pada lima komponen pembentuk indeks tersebut,” kata panel ahli KIC Wahyu Prasetyawan. 

(Baca: Investor Institusi BUMN Paling Optimistis Ekonomi Global dan Nasional)

Lima komponen pembentuk indeks tersebut adalah pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, suasana aman dan tenteram, stabilitas harga barang dan jasa, penyediaan infrastuktur, serta kepastian hukum dan keadilan. “Semua komponen penyusun indeks mengalami kenaikan dan berada pada level yang relatif tinggi, khususnya dalam menyediakan infrastruktur,” ujar Wahyu.

Kompenen indeks menyangkut infrastruktur naik dari 173,8 menjadi 184,7. Untuk penciptaan rasa aman angkanya dari 166,9 menjadi 182,7. Namun, soal kepastian hukum dan rasa keadilan mendapat nilai terendah di antara komponen indeks lainnya.

Hasil lengkap KICI dapat Anda unduh di link ini.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...